Sekilas kita bisa melihat dari judul diatas, mungkin
hubungan keduanya sangat sederhana tetapi keduanya itu sangatlah vital karena
jika salahsatunya tidak bersatu maka akan mengakibatkan salah satu dari
keduanya itu akan hancur dan tidak tertutup kemungkinan keduanya bisa hancur
secara bersamaan. Seorang warga yang tinggal di suatu negara , menjadi seorang
warga negara dibawah negaranya tersebut. Namun banyak sesuatu yang bisa
dibicarakan diantara keduanya.
Pertama adalah apa definisi dari Warganegara dan Negara.
Warga Negara adalah orang yang diakui oleh Undang Undang negara tersebut
sebagai warga negara. Sedangkan Negara adalah suatu wilayah di permukaan bumi
yang kekuasaannya baik politik, militer, ekonomi, sosial maupun budayanya
diatur oleh pemerintahan yang berada di wilayah tersebut. Negara juga merupakan
suatu wilayah yang memiliki suatu sistem atau aturan yang berlaku bagi semua
individu di wilayah tersebut, dan berdiri secara independent.
Permasalahan
yang ingin saya kembangkan antara warganegara dan negara adalah , bagaimana
sebuah negara menghargai jerih payah warganegaranya untuk mengharumkan nama
negaranya sendiri.
Pada zaman sekarang banyak sekali kurangnya
penghargaan sebuah negara kepada warga negara yang telh berhasil mengharumkan
naman negaranya yang menyebabkan warga negara tersebut "dicuri" oleh
negara lain. Suatu hari ketika itu saya membaca Koran Kompas , dan
saat itu koranKompas sedang membahas , "berkurangnya tenaga kerja
peneliti ilmiah". Dari tahun ke tahun jumlah peneliti sains di Indonesia
terus bekurang. Apa penyebabnya ? Ironis sekali mendengar hal ini sebab
Indonesia sering memenangkan olimpiade sains dan matematika tingkat
Internasional. Tapi mengapa pekerja sains di Indonesia terus berkurang ? Masih
dari koran Kompas yang saya baca , menurut pengakuan salah satu
peraih medali perak olimpiade sains internasional , kurang seriusnya pemerintah
memberikan "sesuatu" untuk para pengharum nama bangsa menyebabkan
banyaknya warga negara yang berpotensi diambil oleh negara lain. Memang dia
diberi beasiswa untuk sekolah di Singapura atas prestasinya tersebut , Namun
keterlambatan pencairan dana menjadi kendala. Keterlambatan itu bia berdampak
pada terlambatnya proses belajarnya pula. Di sisi lain dia mendapat tawaran
dari negeri lain untuk sekolah di negerinya , namun dengan syarat , selesai
menyelesaikan pendidikan dia harus bekerja di negara tersebut dan menajdi warga
negara tersebut.
Hal ini lah yang menyebabkan banyakanya warga negara
Indonesia yang berpotensi diambil oleh negara lain. Ketidakseriusan pemerintah
dalam mengurus warga negara yang berpotensi bisa mengakibatkan hal yang fatal.
Contoh lain
adalah para atlet olahraga. Ada 1 pemain sepakbola yang bernama Raja Nainggolan
yang berlaga di liga serie-A Italia. Namun sebelum dia di Italia , pemain
tersebut pernah tinggal di Indonesia , namun lagi-lagi atlet ini mengalami
kendala untuk kewarganegaraan. Alhasil dia pindah ke Italia bersama sang ayah
dan menjadi pemain berkembang di Italia.
Mahalnya
biaya dan jauhnya jarak menjadi kendala. Bayangkan , sebuah desa di Kalimantan
barat dekat perbatasan untuk memenuhi kebutuhannya butuh waktu yang lama dan
biaya mahal untuk ke daerah kabupaten terdekat. Namun jika warga desa tersebut
mencari di daerah Malaysia , akan membuthkan biaya lebih sedikit dan waktu yang
lebih singkat.
Hal inilah
yang harus diperhatikan oleh pemerintah negara kita. Jika pemerintah terlambat
menyadari ini , akan banyak warga negara kita yang berpotensi untuk
"dicuri" dan dimanfaatkan oleh negara lain dan juga mungkin akan
banyak daerah terpencil dari negara kita perlahan diambil dan dimanfaatkan
kekayaan alamnya oleh negara lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar