Pelapisan sosial atau stratifikasi sosial (social
stratification) adalah pembedaan atau pengelompokan para anggota masyarakat
secara vertikal (bertingkat). Pelapisan sosial juga dapat diartikan sebagai
pembedaan penduduk secara berkelas, maksudnya tiap lapisan masyarakat memiliki
kelasnya masing-masing. Kelas dalam penduduk terdiri dari lapisan atas, lapisan
tengah dan lapisan bawah. Lapisan-lapisan ini sering kita jumpai didalam sebuah
sistem yaitu kasta.
Perbedaan kasta terjadi dalam agama Hindu, dimana
kasta tersebut memiliki perbedaan antara satu dengan yang lainnya. Seperti
kasta Brahmana terdiri dari, para pekerja dibidang spiritual, rohaniawan, kasta
Ksatria terdiri dari, para anggota pemerintahan, kasta Waisya terdiri dari,
pekerja dibidang ekonomi, kasta Sudra terdiri dari, para pekerja yang mempunyai
tugas untuk melayani tiga kasta sebelumnya.
Dalam perbedaan kasta tersebut lah kita dapat melihat
pelapisan sosial masyarakat yang ada didunia ini. Tujuannya adalah untuk
mempermudah klasifikasi perbedaan kelas ditiap lapisan tersebut. Lapisan
tersebut akan terbentuk dengan 2 cara yaitu secara alamiah dan disengaja, dua
cara tersebut akan membedakan tiap-tiap kelas yang ada didalamnya untuk
mencapai keselarasan hidup.
Keselarasan dalam hidup akan menciptakan suasana yang
damai dan tenteram, tidak ada perpecahan dan diskriminasi antar anggota lapisan
manapun. Seperti yang terjadi di Indonesia ini, walaupun sistem pemerintahan
menganut demokrasi masih dapat ditemui beberapa kesenjangan sosial yang terjadi
antar lapisan sosial. Contohnya yang terjadi di Ambon, Papua dan masih banyak
lagi daerah-daerah menjurus pada konflik antar sesama laipisan
masyarakat.
Kesenjangan adalah salah satu pemicu dari konflik yang
terjadi di lapisan sosial manapun dan akan terjadi jika kita tidak menjaga
sikap toleransi dan tenggang rasa antar sesama anggota masyarakat. Jadi,
pelapisan sosial biar dibedakan dengan beberapa kelas kita harus hidup
berdampingan. Jangan hanya gara-gara perbedaan tersebut dapat menjurus kearah
yang meresahkan seperti konflik, masyarakat memiliki andil dalam menjaga
kerukunan dan pemerintah juga harus mengawasi tiap gerak-gerik anggota
masyarakat dalam pelapisan sosial.
Kesamaan
Derajat
Setiap individu pasti memiliki kesamaan derajat dalam
tatanan lapisan masyarakat. Kesamaan derajat memiliki hubungan antar manusia
dengan masyarakat umum lainnya, dan setiap anggota masyarakat memiliki hak dan
keawjiban yang sama. Sebagai contoh adanya perbedaan antara orang kaya dan
miskin, disini akan terjadi kesenjangan sosial sebagaimana dijelaskan pada
point diatas. Padahal setiap manusia terlahir didunia ini dalam keadaan suci
dan tidak membawa suatu apa pun, maka ada baiknya perbedan-perbedaan harus lah
kita rangkul bukan dijauhi agar terciptanya kesamaan derajat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar