Pertentangan
terdapat faktor yang mendasari pertentangan, yaitu :
1. Status sosial di masyarakat
Status
sosial sering di sebut-sebut sebagai suatu kasus yang sangat di permasalahkan.
Bagaimana tidak banyak di antara kita memandang status sosial itu penting
sehingga ia menjadi orang yang merasa jika status sosialnya adalah orang berada
atau sering di sebut istilah kaya menjadi sombong. Sedangkan orang yang tidak
mampu atau istilah lainnya miskin menjadi minder atau merasa dirinya adalah
orang yang tak layak untuk menikmati fasilitas yang ada.
Status
sosial seperti inilah yang sangat di pertentangkan di lingkungan dan negara
kita, walaupun memang masih ada orang yang tidak sombong atau tidak bangga
dengan apa yang dia punya sekarang tetap saja kebanyakan dari mereka lebih suka
menyombongkan diri dengan apa yang mereka punya sekarang.
Tapi
walaupun begitu, meski banyak orang yang mencoba menghilangkan pemikiran buruk
ke masyarakat bahwa tidak semua orang sombong karena mempunyai status sosial.
Tapi tetap saja pemikiran masyarakat yang merasa dirinya tidak mampu lain.
Mereka sudah merasa terhina oleh ejekan dari orang-orang sombong karena status
sosial mereka yang berbeda. Bukan hanya cemoohan, sikap mereka pun membuat
lebih sakit hati orang yang tidak mampu.
Sedangkan
bagi mereka yang status sosialnya rendah, walaupun sebagian ada yang minder
tapi ada juga yang tidak memperdulikan status sosial mereka. Namun masih saja
ada yang dia tidak mau mengakui status sosial dan berpura-pura menjadi orang
mampu. Mungkin mereka melakukan itu karena malu. tapi di antara mereka yang
melakukan itu kebanyakan yang awalnya adalah orang mampu namun ada suatu
permasalahan yang membuat dia menjadi orang yang tak mampu sehingga dia belum
bisa menerima kenyataan tersebut. Ada juga yang sampai depresi.
2. Agama
Agama di lingkungan kita bermacam-macam,
ada : Islam, Katholik, Kristen, Budha, dan Hindu. Walaupun di negara kita
Indonesia kebanyakan berdomisili Islam. Tapi tetap saja pertentangan itu selalu
ada.Pertentangan yang sering terjadi, contohnya juga kemaren-kemaren yang
sedang buming :
Saat
pencalonan Gubernur Jakarta Jokowi dan Basuki (ahok), saat itu yang di
pertentangkan adalah Agama. Dimana Jokowi adalah Islam sedangkan Basuki yang
sering terkenal dengan sebutan Ahok adalah Kristen. Menurut masyarakat atau
pendukung dari calon Gubernur lainnya di negara kita belum pernah ada pemimpin dan wakilnya yang
berbeda agama.
Mungkin isyu seperti itu supaya membuat
masyarakat tidak memilih mereka. Namun pada akhirnya, Jokowi-Basuki lah yang memenangkan
pemilihan Gubernur tersebut, dan hasilnya apa ? sampai sekarang tidak ada
masalah yang di permasalahkan lagi oleh masyarakat karena status agama Basuki.
Tapi tetap saja Status Agama masih sering di permasalahkan sehingga menjadi
pertentangan yang di sebut sebagai pertentangan sosial.
3. Pendidikan
Pendidikan di negara kita sangatlah
bermacam macam, di mulai tingkat pendidikan dari SD, SMP, SMA sampai Sarjana.
Dan persaingannya pun semakin ketat, contohnya selintingan kabar yang di dengar
bisa jadi tahun 2013 setiap siswa SMA yang ingin melanjutkan ke bangku Kuliah
jika ke PTN atau Perguruan Tingkat Negeri harus di lihat dari nilai raport
murni, tidak ada lagi jalur SMPTN semuanya memakai jalur beasiswa atau
undangan.
Mengapa
bisa seperti itu karena, sekarang banyak orang dalam yang memberikan bocoran
terhadap soal-soal yang akan di kerjakan calon mahasiswanya. Maka dari itu
kemungkinan besar bangku perkuliahan juga akan seperti SMAN, maksudnya
masyarakat lebih berminat terhadap Swasta di bandingkan Negeri walaupun biaya
yang di keluarkan sangatlah mahal.
Bukan
soal itu saja, pendidikan sekarang sering di pakai untuk menyombongkan diri.
Sehingga seseorang yang hanya duduk sampai bangku SD atau SMP yang hal nya
memang dapet dana BOS (Bantuan Orientasi Siswa) yaitu wajib sekolah sampai 9
tahun, merasa minder. Namun bila di lihat dari sisi lain, banyak anak cerdas
diantaranya namun karena biaya mereka harus memberhentikan mimpi mereka
menggapai cita-cita yang sangatlah setinggi langit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar