Senin, 19 Juni 2017

LABORATORIUM BERBASIS SNI

          Peranan laboratorium sangat menentukan dalam proses pengendalian mutu dan penjaminan mutu dari produk yang dihasilkan. Untuk mencapai keseragaman hasil analisis antar laboratorium dibutuhkan suatu standar yang bersifat internasional yang mencakup sistem mutu dan teknis yang baik, salah satunya adalah standar SNI ISO/IEC 17025:2008 Persyaratan umum untuk kompetensi laboratorium pengujian dan kalibrasi. SNI ISO/IEC 17025:2008 pada saat ini merupakan sebuah standar yang sangat populer di kalangan praktisi laboratorium. 
          Penerapan standar ini pada umumnya dihubungkan dengan proses akreditasi yang dilakukan oleh laboratorium untuk berbagai kepentingan dan merupakan sebuah standar yang diakui secara internasional dan pengakuan formal kompetensi laboratorium pengujian dan laboratorium kalibrasi melalui akreditasi, SNI ISO/IEC 17025:2008 merupakan perpaduan antara persyaratan manajemen dan persyaratan teknis yang harus dipenuhi oleh laboratorium pengujian dan laboratorium kalibrasi. Badan akreditasi yang mengakui kompetensi laboratorium pengujian dan laboratorium kalibrasi menggunakan standar SNI ISO/IEC 17025:2008 sebagai dasar acuannya. Apabila laboratorium mendapatkan akreditasi dari badan akreditasi yang mempunyai perjanjian saling pengakuan (Mutual Recognition Agreements: MRA) dengan badan akreditasi negara lain, maka negara tersebut harus dapat saling menerima data hasil pengujian dan hasil kalibrasi dari laboratorium yang bersangkutan.
          Komite Akreditasi Nasional (KAN) merupakan lembaga yang ditunjuk pemerintah untuk melakukan akreditas terhadap laboratorium dan badan sertifikasi. Sertifikat untuk laboratorium pengujian dan laboratorium kalibrasi yang dikeluarkan oleh KAN sudah diakui oleh negaranegara kawasan Asia Pasifik karena sudah mempunyai perjanjian saling pengakuan (MRA). SNI ISO/IEC 17025:2008 telah menetapkan persyaratan umum untuk kompetensi dalam melaksanakan pengujian maupun kalibrasi, termasuk dalam pengambilan sample,yaitu pengujian dan kalibrasi dilakukan dengan menggunakan metode standar, metode non-standar, dan laboratorium-metode dikembangkan. SNI ISO/IEC 17025:2008 dapat diterapkan pada semua laboratorium berapapun jumlah personil atau luas ruang lingkup pengujian maupun kegiatan kalibrasi. SNI ISO/IEC 17025:2008 digunakan oleh laboratorium dalam mengembangkan sistem manajemen kualitas, administrasi dan teknis operasi. Laboratorium pelanggan, peraturan pemerintah dan badan-badan akreditasi dapat juga menggunakan SNI ISO/IEC 17025:2008 dalam membenarkan atau mengakui kompetensi yang dimiliki oleh suatu laboratorium. Namun SNI ISO/IEC 17025:2008 tidak dimaksudkan untuk digunakan sebagai dasar dalam sertifikasi laboratorium. Kepatuhan terhadap peraturan dan persyaratan keselamatan pengoperasian laboratorium tidak dicakup oleh SNI ISO/IEC 17025:2008. Bila Laboratorium pengujian analitis mencari SNI ISO/IEC 17025:2008,maka akan berdampak dalam beberapa bidang,yaitu Perbedaan utama antara formal akreditasi dengan praktek analitis biasa yang baik termasuk jumlah dokumentasi yang perlu dikembangkan.Hal tersebut dikarenakan ada keraguan akan setiap laboratorium analisis menggunakan analis berkualitas, untuk melakukan tes, memeriksa kinerja peralatan yang digunakan untuk menguji dan memvalidasi metode analisis. Akreditasi SNI ISO/IEC 17025:2008 memerlukan dokumentasi resmi tentang berbagai hal.
          ISO / IEC 17025:2005 dibagi menjadi lima bab,yang meliputi dua lampiran dan satu bagian daftar pustaka: 
1. Bab 1: Ruang Lingkup. Standar yang mencakup kegiatan teknis laboratorium serta aspek manajemen dan organisasi untuk melakukan kegiatan teknis dalam cara yang kompeten. 
2. Bab 2: Normatif Referensi 
3. Bab 3: Syarat dan Definisi  
4 Bab 4: Manajemen Persyaratan. Sebagian besar persyaratan mirip dengan persyaratan yang ditetapkan dalam Standar ISO 9001:2000 
5 Bab 5: Persyaratan Teknis. Sebagian besar berasal dari persyaratan ISO Guide 25.
          ISO 17025 dikembangkan dan diterapkan, sehingga hasil dari pengujian dan kalibrasi laboratorium diakui karena kemampuan yang dimiliki. Tanpa jaminan tersebut maka akan mengakibatkan data, pendapat dan rekomendasi akan dicurigai, dipertanyakan, beresiko dan dikurangi nilai serta kegunaan. Manfaat Laboratorium berbasis ISO 17025 akan mendapatkan akses langsung yang lebih kontrak untuk pengujian maupun kalibrasi, juga meningkatkan reputasi dan citra laboratorium, membantu untuk mendapatkan lebih banyak kontrak dari organisasi-organisasi yang tidak mendapatkan akreditasi tetapi memberikan preferensi untuk akreditasi laboratorium dalam situasi yang kompetitif. Serta saat dilaksanakan dengan benar, sistem mutu dapat membantu untuk terus meningkatkan kualitas data dan efektivitas laboratorium.

REFERENSI : http://pjm.ub.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/Laboratorium-berbasis-SNI-ISO-17025-2008.pdf

Selasa, 11 April 2017

MIMPI DAN HARAPAN KU SETELAH LULUS KULIAH

      Ruang lingkup yang mempunyai peranan penting untuk pertumbuhan dan perkembangan seseorang. Ruang lingkup tersebut bisa dipengaruhi oleh lingkungan bermain, sekolah, pelerjaan dan lingkungan keluarga. Faktor yang paling utama adalah faktor lingkungan keluarga. Pertumbuhan dan kembangan seseorang ini akan terus bertambah dan berimanjinasi atau berkhayal tentang apa yang akan diraih di masa akan datang. Semakin sering berimajinasi maka semakin kuat akan keinginan untuk mencapai keinginan tersebut, sehingga munculah mimpi-mimpi dan harapan pada setiap manusia. Pastinya mimpi-mimpi setiap orang akan berbeda-beda dikarnakan menerima perlakuan lingkungan yang telah diterima.
         Lingkungan yang saya dapatkan dari semenjak kecil sampai SMP adalah lingkungan yang terbelakang jauh dari teknologi jauh dari kemajuan jaman sehingga saya pun tertinggal oleh kemajuan jaman. Saya tinggal di kampung Palintang Jaya Ujung Berung bandung. Mimpi-mimpi saya pun belum terlalu tinggi hanya ingin pergi mencari ilmu menyesuaikan jaman. Setelah saya lulus SMP saya pun menlanjutkan ke SMA di Bekasi tepatnya di SMA YADIKA 8 Jati Mulya. SMA ini cukup bagi saya untuk menyesuaikan untuk saya tentang dunia luar sebenarnya. Lingkungan pada SMA ini membawa saya ke dalam mimpi-mimpi besar untuk sebagai tujuan saya hidup. Teman-teman SMA saya banyak mempunyai mimpi besar yang menuntun saya juga mempunyai mimpi besar yaitu melanjutkan pendidikan saya ke jenjang yang lebih tinggi. Walaupun mimpi saya besar tetapi saya harus menyesuaikan kondisi orang tua saya yang menyanggupi masalah biaya saya selama saya meraih mimpi saya ini. Sedikitnya saya membantu meringankan beban orang tua dengan mempunyai pendapan kecil sebagai asisten laboratorium tapi setidaknya saya tidak membebankan masalah biaya hidup saya ketika menjalankan dan memperoleh pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Sampai sekarang saya sedang berusaha  memperoleh pendidikan sarjana teknik industri di Universitas Gunadarma. Proses memperoleh sarjana teknik pun tidak mudah dengan banyak rintangan yang sudah dilalui hingga saya mencapai mahasiswa tingkat akhir dan semester akhir, sedikit lagi saya mendapatkan gelar sarjana teknik. Saya sadar bahwa di perkembangan jaman searang dengan kemajuan teknologi yang sangat pesat pendidikan sarjana hanya modal awal saja belum bisa mengungguli atau memimpin pada sistem dan teknologi sekarang ini. Saya pun mempunyai mimpi lagi untuk memperoleh pendidikan yang lebih tinggi di perguruan tinngi negri yang ternama di bandung seperti ITB, tetapi di pengaruhi faktor lingkungan keluarga dimana saya tidak mau meberatkan orangtua saya lagi dikarnakan orang tua saya sudah tua dan tidak sepantasnya saya meminta terus membiayai saya. Maka saya mengambil jalan lain saya harus mencari pekerjaan terlebih dahulu di perusahaan bonafit dengan tunjangan yang menjanjikan sehingga mampu membiayai saya kuliah untuk menyelesaikan kuliah S2 saya. Sampai akhirnya saya mendapatkan gelar setinggi tingginya dengan mempunyai pekerjaan yang menjajikan dengan cara berbisnis tidak tergantung orang lain dan tidak terikat waktu dengan orang lain sehingga saya dapat mebahagiakan orang tua saya dan juga dapat mengejar mimpi yang sebenarnya tujuan hidup saya didunia yaitu meraih kekekalan abadi yaitu surganya Allah.
             Mimpi saya setelah mendapatkan gelar sarjana teknik sesuai dengan rencana dan mimpi saya, Semua diraih dengan jirih payah saya sendiri, dan menikmati hari tua dengan tidak menyibukan mencari uang atau kebutuhan dunia. Semoga mimpi ini dapat saya capai. AMIN YA RAB.

Rabu, 30 November 2016

produk inovatif

LAMPU TIDUR UNIK

lampu tidur adalah dekorasi yang memanfaatkan cahaya lampu untuk keindahan di malam hari, lampu tidur biasanya berfungsi untuk  meminimkan cahaya pada saat malam hari agar dapat tidur lebih nyenyak dibandingkan tidur dengan posisi lampu utama hiddup. lampu tidur pada umumnya hanya melihat dari segi keindahan bentuk lampu tidurnya yang bervariasi.
  
lampu tidur pada umumnya

Perusahaan yang akan dibuat adalah perusahaan yang membuat lampu tidur, lampu tidur yang seperti biasanya sudah banyak dipassaran, perusahaan ini akan membuat lampu tidur dengan berinovasi pada keindahan cahaya yang ditimbulkan lampu tersebut, keindahan cahaya tersebut mempunyai suasana alam. karena biasanya manusia akan tidur dengan nyaman disaat ditemani dengan suasana alam. perusahaan akan menciptakan tersebut, tidur dengan suasana alam.

lampu tidur yang diproduksi perusahaan

perusahaan membuat lampu tidur ini untuk segala usia, tidak memandang tua muda karena suasana alam ini pasti semua menyukai. selain dari fungsi lampu tidur lampu ini  bisa menambah dekorasi rumah yang lebih elegan, dengan dibuat dari stainlees akan menambah elegan rumah anda. lampu tidur ini tidak hanya bisa ditempatkan di kamar tidur, tapi bisa ditempatkan diruang tamu atau ruang keluarga anda,

Sabtu, 22 Oktober 2016

KEWIRAUSAHAAN

analisiS swot pada produk kangen water

Kangen atau pengucapan dalam bahasa Jepang-nya adalah "Khanggeng" yang artinya kembali ke awal (back to origin) dimana jika kita mengkonsumsi Kangen Water (Air Kangen) setiap hari dalam jangka waktu lama, maka tubuh kita akan kembali ke awal seperti orang-orang dahulu yang mempunyai kesehatan alami dengan sistem metabolisme tubuh yang baik sehingga tubuh kita mampu menjaga dan menyembuhkan dirinya sendiri dari segala macam penyakit (Self Healing). Kangen Water (Air Kangen) diproduksi dari mesin pengolah air yang merupakan Alat Kedokteran dengan type seri Leveluk SD501 dibuat oleh Enagic, perusahaan yang besar dan fokus dengan teknologi mereka dari Jepang.

      Enagic telah meneliti dan melakukan riset sejak tahun 1965 dan pada tahun 1974 mulai memproduksi untuk beberapa rumah sakit di Jepang. Dalam proses perjalanan dan pengembangannya, teknologi ini telah memberikan manfaat yang sangat luar biasa untuk membantu penyembuhan dan menjaga kesehatan pasien yang menderita berbagai jenis penyakit. Mesin Kangen Water(Leveluk SD501)akhirnya diproduksi secara masal untuk masyarakat Jepang sebagai bagian dari peralatan yang wajib dimiliki oleh keluarga-keluarga dirumah mereka yang saat itu hanya beredar di wilayah Jepang saja.

            Enagic adalah perusahaan yang sehat dan besar yang sangat fokus dengan teknologi mereka, terbukti telah banyak penghargaan dan sertifikasi yang mereka terima dari pemerintah Jepang sendiri bahkan dari lembaga sertifikasi yang bertaraf Internasional. Tidak sedikit yang telah meneliti tentang Kangen Water sebagai Miracle Water bahkan lebih dari 6.500 dokter termasuk Dr. Hiromi Shinya. MD (pengarang buku best seller The Miracle of Enzyme & Microba Faktor) telah meneliti dan mengaplikasikan manfaat dari air ini kepada pasien-pasien mereka. Teknologi ini telah membawa kita kesuatu era perawatan kesehatan yang alami hanya dengan mencukupi kebutuhan akan air putih yang baik.

        Pada tahun 1982 Mesin Kangen Water (Leveluk SD501) mulai masuk ke Amerika dan terus menyebar ke beberapa negara lainnya. Di Indonesia sendiri baru masuk pada tahun 1988 bermula dari Batam dan perlahan melalui program Direct Selling menyebar ke beberapa kota hampir diseluruh Indonesia sampai saat ini. Kini Kangen Water telah menjadi fenomena baru diseluruh dunia termasuk Indonesia, sudah saatnya kita ikut merasakan manfaat yang tidak terkira dari kesehatan sejati dengan komunitas Kangen Water.

Analisis SWOT berdasarkan produk kangen water dapat diuraikan sebagai berikut
1.    Kekuatan (Strengths)
Kekuatan dari kangen water ini adalah dari kandungan air itu sendiri seperti Micro clustered yang memiliki molekul yang kecil dengan ukuran 3-5 molekul, sedangkan air biasa memiliki ukuran 16-20 molekul, micro clustered air kangen dapat diserap tubuh secara optimal dengan menghidrasi sampai ke sel-sel tubuh. Anti oksidan tinggi dengan kandungan ORP (Oxidation Reduction Potential) yang negatif dengan antioksidan yang sangat tinggi dapat menetralisir radikal bebas dalam tubuh. pH basa yang dikandung air kangen dapat meningkatkan pH alami tubuh menjadi basa/alkaline tubuh yang sehat. Kandungan tersebut membuat produk kangen water ini unggul dari pada produk lain sehingga kandungan tersebut menjadi kekuatan dalam bisnis kangen water dalam pasaran.
2.    Kelemahan (Weaknesses)
Kelemahan yang dimiliki produk kangen water ini adalah harga yang tidak murah sehingga konsumen akan memikirkan kembali tentang akan membeli produk kangen water ini meskipun memiliki kandungan yang sayang berkasiat.
3.    Peluang (Opportunities)
Peluang bagi perusahan kangen water ini adalah dengan melakukan bisnis, dengan hanya menjadi reseller tidak hanya perusahaan tapi  reseller pun mendapatkan keuntungan. Hal ini menyebabkan peluang konsumen membeli produk kangen water lebih besar dikarnakan pembeli atau reseller juga akan mendapatkan keuntungan.
4.    Ancaman (Threats)
Ancaman bagi kangen water ini adalah jika terdapat pesaing yang mengadakan sistem bisnis yang sama seperti dilakukan oleh perusahaan kangen water, maka akan mengurangi peminat pembelian atau minat menjadi reseller. Hal tersebut sebagai acuan perusahaan kangen water untuk melakukan inovasi secara terus menerus.

Berdasarkan analisis tersebut maka peluang yang sangat besar dengan kekuatan dari produk kangen water tersebut sangat bermanfaat selain bagi reseller atau konsumen airnya tersebut. Mengurangi kelemahan dan ancaman maka bisinis ini akan terus berjalan dengan baik.



Sumber :
http://www.kangenwaterbandung.com/air_kangen.html

Minggu, 12 Juni 2016

PERTAMBANGAN DAN INDUSTRI


A.                 PERTAMBANGAN
Pertambangan adalah rangkaian kegiatan dalam rangka upaya pencarian, penambangan (penggalian), pengolahan, pemanfaatan dan penjualan bahan galian (mineral, batubara, panas bumi, migas).
Dalam Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara Pasal 1 disebutkan pertambangan adalah sebagian atau seluruh tahapan kegiatan dalam rangka penelitian, pengelolaan, dan pengusahaan mineral atau batubara yang meliputi penyelidikan umum, eksplorasi, studi kelayakan, konstruksi, penambangan, pengolahan dan pemurnian, pengangkutan dan penjualan, serta kegiatan pasca tambang.
Dalam rangka mendukung pembangunan nasional yang berkesinambungan, fungsi pengelolaan mineral dan batubara berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2009 Tentang Pertambangan Mineral Dan Batubara adalah:
1.      Menjamin efektifitas pelaksanaan dan pengendalian kegiatan usaha pertambangan secara berdaya guna, berhasil guna, dan berdaya saing.
2.   Menjamin manfaat pertambangan mineral dan batubara secara berkelanjutan dan  berwawasan lingkungan hidup.
3.     Menjamin tersedianya mineral dan batubara sebagai bahan baku dan/atau sebagai  sumber energi untuk kebutuhan dalam negeri.
4.   Mendukung dan menumbuhkembangkan kemampuan nasional agar lebih mampu bersaing di tingkat.
5.   Meningkatkan pendapatan masyarakat lokal, daerah, dan negara, serta menciptakan lapangan kerja untuk sebesar-besarnya kesejahteraan rakyat.
6.     Menjamin kepastian hukum dalam penyelenggaraan kegiatan usaha pertambangan      mineral dan batubara.

B.           INDUSTRI
       Industri adalah suatu usaha atau kegiatan pengolahan bahan mentah atau barang setengah jadi menjadi barang jadi barang jadi yang memiliki nilai tambah untuk mendapatkan keuntungan. Usaha perakitan atau assembling dan juga reparasi adalah bagian dari industri. Hasil industri tidak hanya berupa barang, tetapi juga dalam bentuk jasa. Industri merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kesejateraan penduduk. Selain itu industrialisasi juga tidak terlepas dari usaha untuk meningkatkan mutu sumberdaya manusia dan kemampuan untuk memanfaatkan sumber daya alam secara optimal. UU Perindustrian No 5 Tahun 1984, industri adalah kegiatan ekonomi yang mengelola bahan mentah, bahan baku, barang setengah jadi, dan atau barang jadi menjadi barang dengan nilai yang lebih tinggi untuk penggunaanya termasuk kegiatan rancangan bangun dan perekayasaan industri. Dari sudut pandang geografi, Industri sebagai suatu sistem, merupakan perpaduan sub sistem fisis dan sub sistem manusia (Sumaatmaja, 1981).
Departemen Perindustrian mengelompokan industri nasional Indonesia dalam 3 kelompok besar yaitu:
1)      Industri Dasar Industri dasar meliputi kelompok industri mesin dan logam dasar (IMLD) dan kelompok industri kimia dasar (IKD). Yang termasuk dalam IMLD atara lain industri mesin pertanian, elektronika, kereta api, pesawat terbang, kendaraan bermotor, besi baja, alumunium, tembaga dan sebagainya. Sedangkan yang termasuk IKD adalah industri pengolahan kayu dan karet alam, industri pestisida, industri pupuk, industri silikat dan sebagainya. Industri dasar mempunyai misi untuk meningkatkan 16 pertumbuhan ekonomi, membantu struktur industri dan bersifat padat modal. Teknologi yang digunakan adalah teknologi maju, teruji dan tidak padat karya namun dapat mendorong terciptanya lapangan kerja secara besar.
2)      Aneka industri (AL) Yang termasuk dalam aneka industri adalah industri yang menolah sumber daya hutan, industri yang menolah sumber daya pertanian secara luas dan lain-lain. Aneka industri mempunyai misi meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan atau pemerataan, memperluas kesempatan kerja, tidak padat modal dan teknologi yang digunakan adalah teknologi menengah atau teknologi maju.
3)      Industri Kecil Industri kecil meliputi industri pangan (makanan, minuman dan tembakau), industri sandang dan kulit (tekstil, pakaian jadi serta barang dari kulit), industri kimia dan bahan bangunan (industri kertas, percetakan, penebitan, barang-barang karet dan plastik), industri kerajinan umum (industri kayu, rotan, bambu dan barang galian bukan logam) dan industri logam (mesin, listrik, alat-alat ilmu pengetahuan, barang dan logam dan sebagainya).
      Industri di Indonesia dapat digolongkan kedalam beberapa macam kelompok. Industri didasarkan pada banyaknya tenaga kerja dibedakan menjadi 4 golongan,yaitu:
1)      Industri besar, memiliki jumlah tenaga kerja 100 orang atau lebih,
2)      Industri sedang, memiliki jumlah tenaga kerja antara 20–99 orang,
3)      Industri kecil, memiliki jumlah tenaga kerja antara 5–19 orang,
 4)      Industri rumah tangga, memiliki jumlah tenaga kerja antara 1–4 orang (BPS, 2002).

C.        INDUSTRI PERTAMBANGAN
        Industri pertambangan merupakan salah satu industri yang diandalkan pemerintahIndonesia untuk mendatangkan devisa. Selain mendatangkan devisa industripertambangan juga menyedot lapangan kerja dan bagi Kabupaten dan Kota merupakansumber Pendapatan Asli Daerah (PAD). Kegiatan pertambangan merupakan suatukegiatan yang meliputi: Eksplorasi, eksploitasi, pengolahan pemurnian, pengangkutanmineral/bahan tambang. Industri pertambangan selain mendatangkan devisa danmenyedot lapangan kerja juga rawan terhadap pengrusakan lingkungan. Banyak kegiatan penambangan yang mengundang sorotan masyarakat sekitarnya karenapengrusakan lingkungan, apalagi penambangan emas tanpa izin yang selain merusak lingkungan juga membahayakan jiwa penambang karena keterbatasan pengetahuan sipenambang dan juga karena tidak adanya pengawasan dari dinas instansi terkait(Yudhistira, 2008 dalam Ahyani 2011). Seperti juga perusahaan pertambangan raksasa, masyarakat yang menambang ini juga dituding sebagai sumber terjadinya degradasi lingkungan. Meskipun dianggaptermasuk sebagai pemicu peristiwa degradasi lingkungan, ancaman yang paling seriusdari mereka ternyata adalah adanya pencemaran merkuri. Pencemaran ini terjadi sebagaiakibat para penambang (dalam hal ini adalah penambang emas primer) tersebutmenggunakan merkuri dalam usaha memisahkan emas dari material pembawanya.Selanjutnya merkuri yang tercampur dengan dengan air buangan kemudian mencemari air tanah dan sungai.
Secara umum tahapan kegiatan pertambangan terdiri dari Penyelidikan Umum (Prospeksi), Eksplorasi, Penambangan, Pengolahan, Pengangkutan, dan Pemasaran.
1.      Penyelidikan Umum (Prospeksi)
Prospeksi merupakan kegiatan penyelidikan, pencarian, atau penemuan endapan-endapan mineral berharga. Atau dengan kata lain kegiatan ini bertujuan untuk menemukan keberadaan atau indikasi adanya bahan galian yang akan dapat atau memberikan harapan untuk diselidiki lebih lanjut. Jika pada tahap prospeksi ini tidak ditemukan adanya cadangan bahan galian yang berprospek untuk diteruskan sampai ke tahapan eksplorasi, maka kegiatan ini harus dihentikan. Apabila tetap diteruskan akan menghabiskan dana secara sia-sia. Sering juga tahapan prospeksi ini dilewatkan karena dianggap sudah ditemukan adanya indikasi atau tanda-tanda keberadaan bahan galian yang  sudah langsung bisa dieksplorasi.
2.      Eksplorasi
Eksplorasi merupakan kegiatan yang dilakukan setelah prospeksi atau setelah endapan suatu bahan galian ditemukan yang bertujuan untuk mendapatkan kepastian tentang endapan bahan galian yang meliputi bentuk, ukuran, letak kedudukan, kualitas (kadar) endapan bahan galian serta karakteristik fisik dari endapan bahan galian tersebut. Selain untuk mendapatkan data penyebaran dan ketebalan bahan galian, dalam kegiatan ini juga dilakukan pengambilan contoh bahan galian dan tanah penutup. Tahap ekplorasi ini juga sangat berperan pada tahan reklamasi nanti, melalui eksplorasi ini kita dapat mengetahui dan mengenali seluruh komponen ekosistem yang ada sebelumnya.
3.      Perencanaan Tambang
Perencanaan tambang akan dilakukan apabila sudah ditemukan adanya cadangan bahan galian yang sudah layak untuk ditambang, dengan tingkat cadangan terukur. Seperti kita ketahui bahwa cadangan itu diklasifikasikan menjadi tiga, yaitu pertama, cadangan terukur merupakan cadangan dengan tingkat kesalahan maksimal 20% dan pada cadangan teukur ini telah dilakukan pengeboran untuk pengambilan sampel.Kedua, cadangan terindikasi, merupakan cadangan dengan bahan galian dengan tingkat kesalahan 40% dan belum ada dilakukan pengeboran. Ketiga, cadangan tereka, merupakan cadangan dengan tingkat kesalahan 80% dan belum dilakukan pengeboran. Apabila tahap telah sampai pada tahap perencanaan tambang. Berarti cadangan bahan galiannya telah sampai pada tingkat cadangan terukur. Perencanaan tambang dilakukan untuk merencanakan secara teknis, ekonomi dan lingkungan kegiatan penambangan, agar dalam pelaksanaan kegiatannya dapat dapat dilakukan dengan baik, aman terhadap lingkungan.
4.      Persiapan/Konstruksi (Development)
Persiapan/konstruksi adalah kegiatan yang dilakukan untuk mempersiapkan fasilitas penambangan sebelum operasi penambangan dilakukan. Pekerjaan tersebut seperti pembuatan akses jalan tambang, pelabuhan, perkantoran, bengkel, mes karyawan, fasilitas komunikasi dan pembangkit listrik untuk keperluan kegiatan penambangan, serta fasilitas pengolahan bahan galian.
5.      Penambangan (Eksploitasi)
Penambangan bahan galian dibagi atas tiga bagian yaitu tambang terbuka, tambang bawah tanah dan tambang bawah air. Tambang terbuka dikelompokan atas quarry strip mine, open cut, tambang alluvial, dan tambang semprot. Tambang bawah tanah dikelompokkan atas room and pillar, longwall, caving, open stope, supported stope, dan shrinkage. System penambangan dengan menggunakan kapal keruk dapat dikelompokkan menjadi tambang bawah air, walaupun relative dangkal.
6.      Pengolahan/Metalurgi
Bahan galian yang sudah selesai ditambang pada umumnya harus diolah terlebih dahulu di tempat pengolahan. Hal ini disebabkan antar lain oleh tercampurnya pengotor bersama bahan galian, perlu spesifikasi tertentu untuk dipasarkan serta kalau tidak diolah maka harga jualnya relative lebih rendah jika dibandingka dengan yang sudah diolah, dan bahan galian perlu diolah agar dapat mengurangi volume dan ongkos angkut, mningkatkan nilai tambah bahan galian, dan untuk mereduksi senyawa-senyawa kimia yang tidak dikehendaki pabrik peleburan. Cara Pengolahan bahan galian secara garis besar dapat dibagi atas pengolahan secara fisika, secara fisika dan kimia tanpa ekstraksi metal, dan pengolahan secra fisika dan kimia dengan ekstraksi metal. Pengolahan bahan galian secara fisika ialah pengolahan bahan galian dengan cara memberikan perlakuan fisika seperti peremukan, penggerusan, pencucian, pengeringan, dan pembakaran dengan suhu rendah. Contoh yang tergolong pengolahan ini seperti pencucian batu bara. Yang kedua pengolahan secara fisika dan kimia tanpa ekstraksi metal, yaitu pengolahan dengan cara fisika dan kimia tanpa adanya proses konsentrasi dan ekstraksi metal. Contohnya, pengolahan batu bara skala rendah menggunakan reagen kimia. Ketiga, pengolahan bahan galian secara fisika dan kimia dengan ekstraksi metal, yaitu pengolahan logam mulia dan logam dasar.
7.      Pemasaran
Jika bahan galian sudah selesai diolah maka dipasarkan ke tempat konsumen. Antara perusahaan pertambangan dan konsumen terjalin ikatan jual beli kontrak jangka panjang,  dan spot ataupun penjualan sesaat. Pasar kontrak jangka panjang yaitu pasar yang penjualan produknya dengan kontrak jangka panjang misalnya lebih dari satu tahun. Sedangkan penjualan spot, yaitu penjualan sesaat atau satu atau dua kali pengiriman atau order saja.
8.      Reklamasi
Reklamasi merupakan kegiatan untuk merehabilitasi kembali lingkungan yang telah rusak baik itu akibat penambangan atau kegiatan yang lainnya. Reklamasi  ini dilakukan dengan cara penanaman kembali atau penghijauan suatu kawasan yang rusak akibat kegiatan penambangan tersebut. Reklamasi perlu dilakukan karena Penambangan dapat mengubah lingkungan fisik, kimia dan biologi seperti bentuk lahan dan kondisi tanah, kualitas dan aliran air, debu, getaran, pola vegetasi dan habitat fauna, dan sebagainya. Perubahan-perubahan ini harus dikelola untuk menghindari dampak lingkungan yang merugikan seperti erosi, sedimentasi, drainase yang buruk, masuknya gulma/hama/penyakit tanaman, pencemaran air permukaan/air tanah oleh bahan beracun dan lain-lain. Dalam kegiatan reklamasi terdiri dari dua kegiatan yaitu Pemulihan lahan bekas tambang untuk memperbaiki lahan yang terganggu Ekologinya, dan Mempersiapkan lahan bekas tambang yang sudah diperbaiki ekologinya untuk pemanfaatannya selanjutnya.
Kegiatan pertambangan pada dasarnya merupakan proses pengalihan sumberdaya alam menjadi modal nyata ekonomi bagi negara dan selanjutnya menjadi modal social. Modal yang dihasilkan diharapkan mampu meningkatkan nilai kualitas insan bangsa untuk menghadapi hari depannya secara mandiri. Dalam proses pengalihan tersebut perlu memperhatikan interaksi antara faktor sosial, ekonomi, dan lingkungan hidup sehingga dampak yang terjadi dapat diketahui sedini mungkin Menurut Salim (2007) dalam Ali Sulton (2011) setiap kegiatan pembangunan dibidang pertambangan pasti menimbulkan dampak positif maupun dampak negatif.
Dampak positif dari kegiatan pembangunan dibidang pertambangan adalah:
1.      Memberikan nilai tambah secara nyata kepada pertumbuhan ekonomi nasional.
2.      Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
3.      Menampung tenaga kerja, terutama masyarakat lingkar tambang.
4.      Meningkatkan ekonomi masyarakat lingkar tambang.
5.      Meningkatkan usaha mikro masyarakat lingkar tambang.
6.      Meningkatkan kualitas SDM masyarakat lingkar tambang, dan
7.      Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat lingkar tambang.
Dampak negatif dari pembangunan di bidang pertambangan adalah:
1.      Kehancuran lingkungan hidup.
2.      Penderitaan masyarakat adat.
3.      Menurunnya kualitas hidup penduduk local.
4.      Meningkatnya kekerasan terhadap perempuan.
5.      Kehancuran ekologi pulau-pulau dan
6.      Terjadi pelanggaran HAM pada kuasa pertambangan 

SUMBER :
Santoso, B, 1999, “ilmu lingkungan industri”, Universitas Gunadarma, Depok.



Sabtu, 14 Mei 2016

Pengembangan Ilmu Teknologi dan Ilmu Pengetahuan

Kemajuan Teknologi dan Efek Sampingnya
Ilmu dan teknologi selalu berkembang. Banyak diantaranya yang digunakan untuk kesejahteraan manusia. Perkembangan teknologi tidak hanya memberikan keuntungan saja pada manusia, tetapi ada factor-faktor yang menyebabkan terjadinya masalah dalam lingkungan. Ada 2 masalah yang diangkap mengganggu stabilitas lingkungan, yaitu:
1.        Perusakan lingkungan: Perbuatan manusia yang secara sadar atau tidak sadar, secara langsung atau tidak langsung mengakibatkan rusaknya suatu lingkungan.
2.        Pencemaran lingkungan: Masuk atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energy atau komponen lain ke dalam suatu lingkungan dan atau berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan mannusia atau oleh proses alam yang mengakibatkan turunnya kualitas lingkungan, sehingga tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya.
Bentuk-bentuk pencemaran dapat dikategorikan menjadi 3, yaitu:
a.        Pencemaran udara: pencemaran ini disebabkan oleh limbah/buangan dari rumah tangga, pabrik, pembakaran sampah, alat-alat transportasi yang menggunakan mesin.
b.        Pencemaran air: pencemaran ini disebabkan oleh limbah pabrik dan rumah tangga, sisa-sisa pestisida, hujan asam, kotoran-kotoran yang dibuang ke sungai.
c.         Pencemaran tanah: pencemaran ini disebabkan oleh air yang sudah tercemar, oleh limbah dan sampah dari pabrik, dan rumah tangga, buangan dari sisa-sisa pembongkaran bangunan.
Pembangunan yang Terlanjutkan
Factor lingkungan yang diperlukan untuk mendukung pembangunan yang terlanjutkan yaitu:
1.      Terpeliharanya proses ekologi yang esensial
2.      Tersedianya sumberdaya yang cukup
3.      Lingkungan social budaya dan ekonomi yang sesuai
Ketiga factor tersebut tidak saja mengalami dampak dari pembangunan, tetapi juga mempunyai dampak terhadap pembangunan.
1.        Proses Ekologi
Energi yang digunakan untuk proses ekologi di dapatkan dari matahari. Jika terjadi kerusakan pada proses ekologi akan membahayakan kehidupan di bumi ini. Berikut adalah beberapa proses yang terpenting:
a.        Fotosintesis
Fotosintesis yaitu proses esensial untuk menjada kelangsungan hidup di bumi. Biasanya dilakukan oleh tumbuhan hijau. Fotosintesis menghasilkan gas oksigen yang digunakan untuk bernafas makhluk hidup.
b.        Penambatan nitrogen
Udara kira-kira mengandung 80% nitrogen. Tetapi gas nitrogen yang banyak tersebut tidak berguna bagi manusia dan sebagian besar makhluk hidup lain. Penambatan nitrogen udara mempunyai peranan yang penting dalam menjaga kesuburan tanah dan perairan.
c.         Pengendalian populasi
Di ala mini ada hewan pemakan tumbuhan dan ada hewan pemakan hewan. Hewan yang memakan disebut pemangsa dan yang dimakan disebut mangsa. Pemangsan dan mangsa ada yang menguntungkan dan ada juga yang merugikan. Pemangsa yang menguntungkan yaitu yang memakan hewan yang merugikan. Populasi mangsa dan pemangsa saling mengendalikan. Penggunaan bahan kimia untuk mengendalikan hama dan penyakit secara berlebihan dan pencemaran oleh industri dan transportasi dapat merusak kemampuan lingkungan untuk mengendalikan hama dan penyakit.
d.        Penyerbukan
Penyerbukan dapat terjadi secara ilmiah oleh angin, arus air, serangga, burung, kupu-kupu dan hewan lain. Jika populasi hewan penyerbuk menurun akan mengganggu produksi banyak jenis buah.
e.         Kemampuan memperbaharui diri
Sumber daya alam yang ada bersifat dapat memperbaharui diri. Tetapi meski mempunyai sifat terperbarui, sifatnya tidak mutlak, kemampuan ada batasnya. Kemampuan untuk memperbaharui diri didasarkan pada proses kimia, fisik, dan hayati.
2.        Lingkungan Sosial-Budaya dan Ekonomi yang Sesuai
Lingkunan social-budaya dan ekonomi sangatlah penting bagi kesinambungan pembangunan yang terlanjutkan. Beberapa hal yang penting disini yaitu:
a.        Pemerataan pembangunan
Pemerataan merupakan unsure penting dalam pembangunan. Tetapi dalam kenyataannya sekarang masih terdapat kesenjangan antara golongan kaya dan yang miskin, antara desa dan kota. Tetapi, kesenjangan itu tidak boleh terlalu kecil agar dapat mempunyai efek memacu kerja, dan tidak boleh terlalu besar, agar tidak menimbulkan keresahan di masyarakat.
b.        Persaingan
Persaingan dapat terjadi jika sumberdaya yang digunakan oleh sekelompok individu menjadi langka relative terhadap kebutuhan masing-masing individu.
c.         Masyarakat terasing
Masyarakat terasing yaitu masyarakat yang hidup terpisah dari masyarakat umum dan mempunyai gaya hidup dan nilai kebudayaan yang berbeda dari masyarakat umum.
Mutu Lingkungan Hidup
       Pengertian tentang mutu lingkungan sangatlah penting, karena merupakan dasar dan pedoman untuk mencapai tujuan pengelolaan lingkungan. Mutu lingkungan hanyalah dikaitkan dengan masalah lingkungan, misalnya pencemaran, erosi, dan banjir. Agar kita dapat mengelola lingkungan dengan baik, maka kita tidak saja perlu mengetahui apa yang tidak kita kehendaki, melainkan juga apa yang kita kehendaki. Dengan demikian kita daoat mengetahui ke arah mana lingkungan itu ingin kita kembangkan untuk mendapatkan mutu yang kita kehendaki.
Kesehatan Lingkungan
       Keadaan lingkungan adalah sangat besar pengaruhnya terhadap kesehatan manusia. Di dalam lingkungan yang sesuai, penyebab penyakit dapat dipelihara dan ditularkan dari manusia ke manusia, dari hewan ke hewan, dari hewan atau dari manusia ke hewan.
1.        Penularan penyakit melalui air
       Air adalah mutlak untuk kehidupan. Air dapat mengandung zat-zat kimia berbahaya untuk kehidupan bila terdapat pencemaran dengan berbagai sumber alam maupun sumber buatan manusia. Banyak penyakit menular pada air. Air selain dapat menularkan penyakit secara langsung, dapat juga menjadi tempat perindukan berbagai penyebar dan sumber penyakit.
2.        Penularan penyakit melalui udara
       Penyakit dapat ditularkan dengan menghirup penyebab penyakit dalam pernafasan. Pencemaran udara dengan berbagai bahan kimia dapat menyebabkan kerusakan langsung pada paru-paru. Selain itu bahan-bahan kimia ini banyak diduga sebagai penyebab kanker paru-paru.
3.        Penularan penyakit melalui tanah
       Air tanah banyak mengandung penyebab penyakit, terutama jika tercemar oleh kotoran manusia dan hewan, baik secara sengaja maupun tidak sengaja. Di dalam tanah juga banyak ditemukan bentuk-bentuk infektif berbagai parasit.
Kesadaran Lingkungan
       Tujuan peningkatan kesadaran lingkungan ialah, memasyarakatkan lingkungan hidup, jadi bukan sekedar menanamkan pengertian masyarakat terhadap permsalahannya saja. Tetapi terutama membangkitkan partisipasi untuk ikut memelihara kelestarian sumberdaya alam dan lingkungan hidup. Yang diperlukan masyarakan yang aktif mengawasi lingkunga hidup, disamping menjaga lingkungan sendiri secara langsung.
       Peningkatan kesadaran sebagaimana juga semua usaha yang menyangkut lingkungan hidup harus berpacu dengan waktu sebab perusakan-perusakan masih terus berlanjut dan meningkat. Karena daya terbatas dan sarana yang khusus untuk ini tidak ada, usaha dilakukan melalui sarana informasi yang telah ada dan terutama diarahkan kepada lembaga-lembaga dan kelompok-kelompok masyarakat yang strategis.
Hubungan Lingkungan dengan Pembangunan
       Karena peningkatan usaha pembangunan maka akan terjadi pula peningkatan penggunaan sumberdaya untuk menyokong pembangunan dan timbulnya permasalahan-permasalahan dan lingkungan hidup manusia.
       Kerugian-kerugian dan perubahan-perubahan terhadap lingkungan perlu diperhitungkan dengan keuntungan yang diperkirakan akan diperoleh dari suatu proyek pembangunan. Baru setelah itu disusun pedoman-pedoman kerja yang jelas bagi pelbagai kegiatan pembangunan baik berupa industry atau bidang lain, yang memperhatikan faktor perlindungan lingkungan hidup manusia.
Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup oleh Proses Pembangunan
       Sebagaimana diarahkan dalam GBHN Tahun 1988, pengembangan industri merupakan bagian dari pembangunan ekonomi jangka panjang untuk mencapai struktur ekonomi yang semakin seimbang dengan sektor industri yang maju dan didukung oleh sektor pertanian yang tangguh. industrialisasi merupakan pilihan bagi bangsa Indonesia untuk meningkatkan kesejahteraan hidupnya. yang perlu mendapat perhatian adalah bahwa industri merupakan salah satu sektor pembangunan yang sangat potensial untuk merusak dan mencemari lingkungan.
       Unsur-unsur pokok yang diperlukan untuk kegiatan industri antara lain adalah; sumberdaya alam, sumberdaya manusia, serta peralatan. Kegiatan pembangunan Industri yang melibatkan unsur-unsur tersebut dapat menimbulkan dampak negatif yang berupa:
1.      Pandangan yang kurang menyenangkan pada wilayah industri
2.      Penurunan nilai tanah di sekitar industri bagi pemukiman
3.      Timbuk kebisingan oleh operasi peralatan
4.      Bahan-bahan buangan yang dikeluarkan industri dapat mengganggu atau mengotori udara, air, dan tanah
5.      Perpindahan penduduk yang dapat menimbulkan dampak sosial
6.      Hasil produksi industri dapat mempengaruhi pola hidup masyarakat
7.      Timbulnya kecemburuan sosial
Santoso, Budi. 1999. Imu Lingkungan Industri. Depok: Universitas Gunadarma
Disusun oleh
Kelompok  (4)
Ridwan hendra irawan, Antika asma latiefah, Dyah ayu pitaloka, Yenita rachmawati dan Didin