Kemajuan
Teknologi dan Efek Sampingnya
Ilmu
dan teknologi selalu berkembang. Banyak diantaranya yang digunakan untuk
kesejahteraan manusia. Perkembangan teknologi tidak hanya memberikan keuntungan
saja pada manusia, tetapi ada factor-faktor yang menyebabkan terjadinya masalah
dalam lingkungan. Ada 2 masalah yang diangkap mengganggu stabilitas lingkungan,
yaitu:
1.
Perusakan lingkungan: Perbuatan manusia yang
secara sadar atau tidak sadar, secara langsung atau tidak langsung
mengakibatkan rusaknya suatu lingkungan.
2.
Pencemaran lingkungan: Masuk atau
dimasukkannya makhluk hidup, zat, energy atau komponen lain ke dalam suatu
lingkungan dan atau berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan mannusia atau
oleh proses alam yang mengakibatkan turunnya kualitas lingkungan, sehingga
tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya.
Bentuk-bentuk pencemaran dapat dikategorikan
menjadi 3, yaitu:
a.
Pencemaran udara: pencemaran ini disebabkan
oleh limbah/buangan dari rumah tangga, pabrik, pembakaran sampah, alat-alat
transportasi yang menggunakan mesin.
b.
Pencemaran air: pencemaran ini disebabkan oleh
limbah pabrik dan rumah tangga, sisa-sisa pestisida, hujan asam,
kotoran-kotoran yang dibuang ke sungai.
c.
Pencemaran tanah: pencemaran ini disebabkan
oleh air yang sudah tercemar, oleh limbah dan sampah dari pabrik, dan rumah
tangga, buangan dari sisa-sisa pembongkaran bangunan.
Pembangunan
yang Terlanjutkan
Factor lingkungan yang
diperlukan untuk mendukung pembangunan yang terlanjutkan yaitu:
1. Terpeliharanya
proses ekologi yang esensial
2. Tersedianya
sumberdaya yang cukup
3. Lingkungan
social budaya dan ekonomi yang sesuai
Ketiga factor tersebut tidak
saja mengalami dampak dari pembangunan, tetapi juga mempunyai dampak terhadap
pembangunan.
1.
Proses Ekologi
Energi yang digunakan untuk
proses ekologi di dapatkan dari matahari. Jika terjadi kerusakan pada proses
ekologi akan membahayakan kehidupan di bumi ini. Berikut adalah beberapa proses
yang terpenting:
a.
Fotosintesis
Fotosintesis yaitu proses esensial untuk
menjada kelangsungan hidup di bumi. Biasanya dilakukan oleh tumbuhan hijau.
Fotosintesis menghasilkan gas oksigen yang digunakan untuk bernafas makhluk
hidup.
b.
Penambatan nitrogen
Udara kira-kira mengandung 80% nitrogen.
Tetapi gas nitrogen yang banyak tersebut tidak berguna bagi manusia dan
sebagian besar makhluk hidup lain. Penambatan nitrogen udara mempunyai peranan
yang penting dalam menjaga kesuburan tanah dan perairan.
c.
Pengendalian populasi
Di ala mini ada hewan pemakan tumbuhan dan ada
hewan pemakan hewan. Hewan yang memakan disebut pemangsa dan yang dimakan
disebut mangsa. Pemangsan dan mangsa ada yang menguntungkan dan ada juga yang
merugikan. Pemangsa yang menguntungkan yaitu yang memakan hewan yang merugikan.
Populasi mangsa dan pemangsa saling mengendalikan. Penggunaan bahan kimia untuk
mengendalikan hama dan penyakit secara berlebihan dan pencemaran oleh industri
dan transportasi dapat merusak kemampuan lingkungan untuk mengendalikan hama
dan penyakit.
d.
Penyerbukan
Penyerbukan dapat terjadi secara ilmiah oleh
angin, arus air, serangga, burung, kupu-kupu dan hewan lain. Jika populasi
hewan penyerbuk menurun akan mengganggu produksi banyak jenis buah.
e.
Kemampuan memperbaharui diri
Sumber daya alam yang ada bersifat dapat
memperbaharui diri. Tetapi meski mempunyai sifat terperbarui, sifatnya tidak
mutlak, kemampuan ada batasnya. Kemampuan untuk memperbaharui diri didasarkan
pada proses kimia, fisik, dan hayati.
2.
Lingkungan Sosial-Budaya dan Ekonomi yang
Sesuai
Lingkunan social-budaya dan ekonomi
sangatlah penting bagi kesinambungan pembangunan yang terlanjutkan. Beberapa
hal yang penting disini yaitu:
a.
Pemerataan pembangunan
Pemerataan merupakan unsure penting dalam
pembangunan. Tetapi dalam kenyataannya sekarang masih terdapat kesenjangan
antara golongan kaya dan yang miskin, antara desa dan kota. Tetapi, kesenjangan
itu tidak boleh terlalu kecil agar dapat mempunyai efek memacu kerja, dan tidak
boleh terlalu besar, agar tidak menimbulkan keresahan di masyarakat.
b.
Persaingan
Persaingan dapat terjadi jika sumberdaya yang
digunakan oleh sekelompok individu menjadi langka relative terhadap kebutuhan
masing-masing individu.
c.
Masyarakat terasing
Masyarakat terasing yaitu masyarakat yang
hidup terpisah dari masyarakat umum dan mempunyai gaya hidup dan nilai
kebudayaan yang berbeda dari masyarakat umum.
Mutu
Lingkungan Hidup
Pengertian
tentang mutu lingkungan sangatlah penting, karena merupakan dasar dan pedoman
untuk mencapai tujuan pengelolaan lingkungan. Mutu lingkungan hanyalah
dikaitkan dengan masalah lingkungan, misalnya pencemaran, erosi, dan banjir.
Agar kita dapat mengelola lingkungan dengan baik, maka kita tidak saja perlu
mengetahui apa yang tidak kita kehendaki, melainkan juga apa yang kita
kehendaki. Dengan demikian kita daoat mengetahui ke arah mana lingkungan itu
ingin kita kembangkan untuk mendapatkan mutu yang kita kehendaki.
Kesehatan
Lingkungan
Keadaan
lingkungan adalah sangat besar pengaruhnya terhadap kesehatan manusia. Di dalam
lingkungan yang sesuai, penyebab penyakit dapat dipelihara dan ditularkan dari
manusia ke manusia, dari hewan ke hewan, dari hewan atau dari manusia ke hewan.
1.
Penularan penyakit melalui air
Air
adalah mutlak untuk kehidupan. Air dapat mengandung zat-zat kimia berbahaya
untuk kehidupan bila terdapat pencemaran dengan berbagai sumber alam maupun
sumber buatan manusia. Banyak penyakit menular pada air. Air selain dapat
menularkan penyakit secara langsung, dapat juga menjadi tempat perindukan berbagai
penyebar dan sumber penyakit.
2.
Penularan penyakit melalui udara
Penyakit
dapat ditularkan dengan menghirup penyebab penyakit dalam pernafasan.
Pencemaran udara dengan berbagai bahan kimia dapat menyebabkan kerusakan
langsung pada paru-paru. Selain itu bahan-bahan kimia ini banyak diduga sebagai
penyebab kanker paru-paru.
3.
Penularan penyakit melalui tanah
Air
tanah banyak mengandung penyebab penyakit, terutama jika tercemar oleh kotoran
manusia dan hewan, baik secara sengaja maupun tidak sengaja. Di dalam tanah
juga banyak ditemukan bentuk-bentuk infektif berbagai parasit.
Kesadaran
Lingkungan
Tujuan
peningkatan kesadaran lingkungan ialah, memasyarakatkan lingkungan hidup, jadi
bukan sekedar menanamkan pengertian masyarakat terhadap permsalahannya saja.
Tetapi terutama membangkitkan partisipasi untuk ikut memelihara kelestarian
sumberdaya alam dan lingkungan hidup. Yang diperlukan masyarakan yang aktif
mengawasi lingkunga hidup, disamping menjaga lingkungan sendiri secara
langsung.
Peningkatan
kesadaran sebagaimana juga semua usaha yang menyangkut lingkungan hidup harus
berpacu dengan waktu sebab perusakan-perusakan masih terus berlanjut dan
meningkat. Karena daya terbatas dan sarana yang khusus untuk ini tidak ada,
usaha dilakukan melalui sarana informasi yang telah ada dan terutama diarahkan
kepada lembaga-lembaga dan kelompok-kelompok masyarakat yang strategis.
Hubungan
Lingkungan dengan Pembangunan
Karena
peningkatan usaha pembangunan maka akan terjadi pula peningkatan penggunaan
sumberdaya untuk menyokong pembangunan dan timbulnya permasalahan-permasalahan
dan lingkungan hidup manusia.
Kerugian-kerugian
dan perubahan-perubahan terhadap lingkungan perlu diperhitungkan dengan
keuntungan yang diperkirakan akan diperoleh dari suatu proyek pembangunan. Baru
setelah itu disusun pedoman-pedoman kerja yang jelas bagi pelbagai kegiatan
pembangunan baik berupa industry atau bidang lain, yang memperhatikan faktor
perlindungan lingkungan hidup manusia.
Pencemaran
dan Perusakan Lingkungan Hidup oleh Proses Pembangunan
Sebagaimana
diarahkan dalam GBHN Tahun 1988, pengembangan industri merupakan bagian dari
pembangunan ekonomi jangka panjang untuk mencapai struktur ekonomi yang semakin
seimbang dengan sektor industri yang maju dan didukung oleh sektor pertanian yang
tangguh. industrialisasi merupakan pilihan bagi bangsa Indonesia untuk
meningkatkan kesejahteraan hidupnya. yang perlu mendapat perhatian adalah bahwa
industri merupakan salah satu sektor pembangunan yang sangat potensial untuk
merusak dan mencemari lingkungan.
Unsur-unsur
pokok yang diperlukan untuk kegiatan industri antara lain adalah; sumberdaya
alam, sumberdaya manusia, serta peralatan. Kegiatan pembangunan Industri yang
melibatkan unsur-unsur tersebut dapat menimbulkan dampak negatif yang berupa:
1.
Pandangan yang kurang menyenangkan pada
wilayah industri
2.
Penurunan nilai tanah di sekitar industri bagi
pemukiman
3.
Timbuk kebisingan oleh operasi peralatan
4.
Bahan-bahan buangan yang dikeluarkan industri
dapat mengganggu atau mengotori udara, air, dan tanah
5.
Perpindahan penduduk yang dapat menimbulkan
dampak sosial
6.
Hasil produksi industri dapat mempengaruhi
pola hidup masyarakat
7.
Timbulnya kecemburuan sosial
Santoso,
Budi. 1999. Imu Lingkungan Industri. Depok: Universitas Gunadarma
Disusun
oleh
Kelompok
(4)
Ridwan hendra irawan, Antika asma
latiefah, Dyah ayu pitaloka, Yenita rachmawati dan Didin