Rabu, 28 Oktober 2015

KESAN DAN PESAN MAHASISWA INDUSTRI


Saya adalah mahasiswa dari perguruan swasta ternama yaitu Universitas Gunadarma, saya kuliah di universitas tersebut sebagai mahasiswa fakultas Teknologi Industri jurusan Teknik Industri. Universitas Gunadarma ini terdapat banyak cabang besar seperti di daerah Depok, Bekasi dan cabang baru terdapat di Tanggerang. Saya kuliah di region Bekasi karna kebetulan saya tinggal dibekasi, kampus gundar di region Bekasi terdapat 5 tempat yaitu kampus j1 di kalimalang, j2 di kalimalang lokasi tidak jauh dengan j1, j3 terletak di kalimas, j4 terletak di kemang pratama dan j5 terletak di cakung dekat dengan stasiun cakung. Kehidupan sebagai mahasiswa gundar ini pasti terbiasa dengan wisata kampus karna memang saking banyaknya mahasiswa gundar sehingga diharuskan mendapat jadwal di kampus j1, j2, j3, j4, j5.
Saya sebagai mahasiswa tekhnik industri ya memang dari fakultas tekhnik di gundar menurut saya jurusan teknik industri yang paling berat *bisa juga setiap mahasiswa jurusan teknik lain bilang begitu* tapi saya punya alasanya kenapa saya bisa berkata seperti itu, yang pertama dari mata kuliah. Mata kuliah di teknik industri ini banyak sekali dengan wawasan yang meluas, di teknik industri mempelajari menejemen, psyikology, ekonomi dll. Awalnya saya mengira ko mempelajari yang kaya begitu saya ini teknik lho, tapi ketika saya sudah mempelajari matkul tersebut ternyata memang ada hubungan dengan jurusan yang saya jalani dan mata kuliah teresbut memang perlu dan dibutuhkan bagi seoarang pemimpin secara tersirat bahwa teknik industry ini memprospekan lulusan ini untuk menjadi seorang pemimpin. Agak berat juga sih untuk memeplajari matkul tersebut tetapi saya bangga bias mempelajari matkul tersebut. Teknik industri di kampus saya terkenal dengan praktikum yang berat, hal ini dikarenakan menggunakan mesin ketik banyak praktikum yang harus dilaksanakan. Dalam satu semester terdapat 2 praktikum yang harus dijalani dan kedua lab tersebut mengharuskan membuat laporan akhir. Laporan akhir ini bukan sembarang laporan akhir menurut saya karna saya harus membuat BAB 1 sampai BAB 4, walaupun berkelompok tetapi saking banyaknya sering keteteran setiap minggu yang diwajibkan membuat laporan akhir dan yang paling bikin stress adalah ketika laporan akhir bentrok dengan tugas-tugas yang diberikan dosen. Hal tersebut yang memberatkan saya sebagai mahasiswa teknik industry tetapi saya secara perlahan menyadari efek kesusahan yang saya daapatkan ketika menjalani sebagai mahasiswa teknik industry Gunadarma yaitu mendidik kepribadian seoarang pemimpin, kedisplinan, menejemen waktu dan bisa memilih mana yang lebih penting untuk dilakukan.
Saya bangga menjadi mahasiswa teknik industry gunadarma karna saya sadar bahwa saya kuliah di jurusan trersebut bukan diciptakan untuk menjadi operator ataupun bawahan tetapi diciptakan untuk menjadi seorang pemimpin yang secara tidak sadar sudah di didik secara perlahan. Mungkin hal seperti ini jangan sampe dihilangkan dari jurusan terhadap kurikulum baru, karna menurut saya bila kita punya semua materi untuk menjadi seorang pemimpin tetapi tidak punya jiwa pemimpin akan sia sia, sia sia yang dimaksud adalah pemimpin yang dapat diaktegorikan tidak bagus.
Saya bangga menjadi Mahasiswa Teknik Industri !!!!!!!
SALAM INDUSTRI !!!!!!!

STRUKTUR LAPORAN PENELITIAN



Laporan penelitian merupakan suatu media atau dokumen komunikasi antara peneliti dengan masyarakat umum terutama pembaca yang ditargetkan atau yang berkepentingan dengan penelitian yang telah dilakukan tersebut (wardani,1997).
Beberapa penulis (turk & kirkman, 1982, britowidjoyo,1985: arifin, 1987;indriati,2001), mengemukan bahwa unsur-unsur dari laporan penelitian  adalah:
1.      Judul tulisan
2.      Abstrak
3.      Pendahuluan
4.      Bahan dan metode penelitian
5.      Hasil
6.      Pembahasan
7.      Simpulan dan saran
8.      Daftar pustaka

Namun secara lebih lengkap, laporan penelitian terdiri dari 3 bagian pokok, yaitu:
1.      Bagian pembuka.
2.      Bagian inti.
3.      Bagian penutup.

Penjelasan dari struktur laporan penelitian sebagai berikut
1.       BAGIAN PEMBUKA
Menurut arifin (1987), bagian pembuka sebuah laporan penelitian lebih lengkap harus mengandung komponen-komponen berikut ini:
a.       Judul
Judul merupakan pintu atau muka dari sebuah karya ilmiah. Dalam judul karya ilmiah harus menampilkan fakta yang ingin diungkapkan,jelas, positif, singkat, khas, serta mampu menampilkan kata kunci dari sebuah tulisan.
b.      Halaman judul
Halaman judul diletakkan sesudah halamaan depan atau cover.pada halaman ini umumnya terdapat judul,penuliis, dan penerbit. Selanjutnya halaman judul diikuti oleh pengesahan.
c.       Halaman pengesahan
Halaman pengesahan adalah halaman yang berisikan tentang pengesahan dari sipembuat dan dari pihak persetujuan untuk melakukan penilitian.
d.      Halaman penerimaan
Halaman penerimaan adalah halaman yang berisikan penerimaan dari laporan penelitian tersebut.
e.        Kata pengantar
Kata pengantar dituliskan untuk memberikan gambaran secara umum kepada pembaca tentanng latar belakang konteks penelitian. Pada bagian ini penulis juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah membantu penulis baik dalam pelaksanaan penelitian maupun dalam penulisan laporannya.
f.       Abstrak
Abstrak digunakan untuk menyampaikan gambaran singkat mengenai latar belakang, metode, serta temuan hasil penelitian.
g.      Daftar isi
Daftar isi adalah daftar apa saja yang terdapat dari laporan penelitian tersebut.
h.      Daftar tabel
Daftar tabel adalah suatu daftar yang berisikan informasi tabel yang terdapat dalam laporan akhir beserta halaman.
i.        Daftar grafik, bagan, atau skema.
Daftar grafik, bagan atau skema adalah suatu daftar yang berisikan informasi grafik, bagan atau yang terdapat dalam laporan akhir beserta halaman.
j.        Daftar singkatan dan lambing.
Daftar singkatan adalah suatu daftar tentang singkatan yang terdapat dalam laporan penelitian dan keterangannya.

2.       BAGIAN INTI
Pada bagian inti seluruh komponen pendahuluan, ka[enjelasastaka dan kerangka teori, metodologi penelitian, hasil dan pembahasan, serta simpulan dan saran disajikan secara lengkap.

      A.    Pendahuluan
            Secara umum bagian pendahuluan harus secara lengkap mengumakakan tentang latar belakang, ruang lingkup/pembatasan dan rumusan masalah, tujuan dan pertanyaan penelitian, serta anggapan dasar atau hipotesis.
Dalam latar belakang masalah yang baik harus mengandung tiga hal, yakni:
   1.      Penalaahan/pembahasan mengenai literatur maupun hasil penelitian lain yang relevan 
          dengan masalah yang ingin diteliti.
   2.      Penjelasan mengapa peneliti menganggap masalah/topik tersebut penting untuk dipelajari.
   3.      Manfaat hasil penelitian bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan aplikasi dal praktek.
        Rumusan atau formulasi tujuan penelitian dapat beruupa pernyataan atau hipotesis. Hipotesis adalah suatu pernyataan sementara mengenai ada tidaknya hubungan antara 2 atau lebih variable/fenomena yang diteliti.

B.     Kajian Pustaka dan Kerangka Teori
            Kajian pustaka merupakan bagian penting ysng mengungkapkan teori-teori serta hasil-hasil penelitian terdahulu yang pernah dilakukan pada topik yang sama atau serupa. Dalam sebuah laporan penelitian, seperti tesis atau disertasi biasanya disusun suatu kerangka teori berdasarkan hasil analisis atau tujuan pustaka yang telah dilakukan. Kerangka teori merupakan dasar pemikiran yang menerangkan dari sudut mana permasalahan ditinjau yang nantinya dijabarkan menjadi berbagai variable penelitian.

C.     Metodologi Penelitian
            Pada bagian ini biasanya dijelaskan secara terperinci mengenai pendekatan atau desain penelitian, populasi dan sampel penelitian, metode pengumpulan  dan analisis data, serta kelemahan-kelemahan penelitian. Pembahasan tentang metode pengumpulan dan analisis data pada dasarnya merupakan inti dari sebuah tulisan ilmiah. Pada bagian ini penulis harus menyajikan bagaimana data dikumpulkan dari responden/sampel penelitian serta metode analisis. Misalnya, apakah data dikumpulkan melalui penyebaran kuesioner/daftar pertanyaan, wawancara atau observasi langsung. Hal yang tidak kalah penting lagi dalam bagian metodologi penelitian adalah uraian tentang kelemahan-kelemahan yang membatasi penelitian yang telah dilakukan. Misalnya: keterbatasan jumlah sampel, kemungkinan kontaminasi data (apabila penelitian eksperimental), serta keterbatasan waktu dan dana penelitian.

D.    Hasil dan Pembahasan
            Hasil dan pembahasan merupakan inti dari sebuah laporan penelitian. Pada bagian ini penulis harus menyajikan secara cermat dan jelas mengenai analisis data serta pembahasannya berdasarkan kajian pustaka dan kerangka teori yang telah dijelaskan sebelumnya.
Secara umum, bagian ini menekankan tiga hal, yaitu:
1. Hasil analisis lengkap
2. Hasil analisis pokoknyang berhubungan dengan tujuan dan pernyataan/hipotesis penelitian
3. Pembahasan mengenai hasil tersebut dihubungkan dengan teori dan penelitian terdahulu yang di sajikan dalam bagian kajian pustaka dan kerangka teori.

E.     Simpulan dan Saran
        Bagian ini merupakan bagian akhir dalam dari laporan penelitian. Effendi (1991) mengemukakan bahwa simpulan adalah gambaran umum seluruh analisis dan relevansinya dengan hipotesis dari penelitian yang di lakukan.
        Penulisan simpulan dapat dilakukan dengan menggunakan penomoran (1,2,3,4,5 dan seterusnya) ataupun secara naratif. tapi untuk lebih baiknya, penulisan simpulan dipaparkan dalam bentuk kalimat dan paragraph.
        Setelah simpulan, pada bagian ini juga dipaparkan pula saran-saran yang berkaitan dengan jenis penelitian lanjutan yang dapat dilakukan serta saran-saran lain yang terkait dengan hasil penelitian atau bagaimana mengatasi hambatan-hambatan yang telah dialami ooleh penulisdalam penelitian yang telah dilakukan. 

3.      BAGIAN PENUTUP
Bagian ini tidak kalah penting dalam penulisan sebuah laporan penelitian lengkap adalah bagian penutup. Bagian penutup pada umumnya, terdiri dari
a.       Daftar pustaka
Daftar pustaka merupakan komponen wajib yang harus dicantumkan oleh penulis, sedangkan lampiran dan daftar indeks hanya di tulis jika diperlukan. Pada umumnya, hal-hal yang harus dicantumkan dalam daftar pustaka adalah:
1.      Nama penulis
2.      Tahun terbit
3.      Judul pustaka
4.      Tempat terbit
5.      Nama penerbit
Pada umumnya urutan daftar pustaka mengacu pada urutan nama belakang secar alpabetikel. Secara terperinci, tata cara penulisan daftar pustaka biasanya mengikuti aturan yang berlaku secara internasional, yaitu standar dari association of American phychology (APA).  Contohnya: Belawati, T. 2000. Prinsip-Prinsip Pengelolaan Pendidikan Terbuka dan Jarak Jauh. Jakarta: PAU-PPAI Universitas Terbuka.
b.       Lampiran
Lampiran dapat berupa tabel, gambar, peta, bagan, instrument penelitian, seperti kuesioner atau daftar checklist untuk observasi dan bentuk lain yang telah dipaparkan dalam bagian inti laporan.
c.       Daftar indeks atau glosarium.
Indeks adalah daftar kata atau istilah yang terdapat dalam pada laporan. Effendi (1991) mengemukakan bahwa penulisan daftar kata atau indeks harus berkelompok berdasarkan abjad awal kata atau istilah yang akan dituliskan. Penulisan indeks pada umumnya di tujukan agar pembaca cepat mencari istilah atau kata-kata khusus yang terdapat dalam laporan tersebut. Penulisan indeks disusun berdasarkan nama atau subjek secara alpabetikal

Sumber : http://k-youlia.blogspot.co.id/2012/03/sistematika-dan-cara-penyusunan-laporan.html