Sabtu, 26 Desember 2015

Kumpulan Jurnal JIP/MPS dalam Manufaktur

berikut adalah beberapa jurnal yang membahas tentang Jadwal Induk Produksi (JIP) dalam manufaktur. Jurnal ini dari hasil penelitian dari mahasiswa sebagai syarat untuk mendapatkan gelar S1. Jurnal tersebut dapat di lihat di link sebagai berikut:

http://eprints.dinus.ac.id/17502/1/jurnal_15497.pdf 
http://download.portalgaruda.org/article.php?article=285749&val=6474&title=PERENCANAAN%20PRODUKSI%20CAT%20GENTENG%20DUTA%20PAINT%20UNTUK%20MENGURANGI%20OVERSTOCK%20%28Studi%20Kasus:%20CV.%20Dharma%20Utama%29 
http://www.gunadarma.ac.id/library/articles/graduate/industrial-technology/2009/Artikel_31404006.pdf 
http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:uP-3EPqADHUJ:ejurnal.pradnya-paramita.ac.id/index.php/DINAMIKA/article/download/62/102+&cd=5&hl=id&ct=clnk

Kumupan jurnal tersebut semoga bermanfaat yang digunakan sebagai panduan atau referensi sebagai penelitian yang akan dilakukan

Analisis Data



MACAM TEKNIK ANALISIS DATA
Berikut adalah macam-macam teknik analisi data:

1. Teknik Analisis Interaktif Miles & Huberman
Dalam penelitian kualitatif memungkinkan dilakukan analisis data pada waktu peneliti berada di lapangan maupun setelah kembali dari lapangan baru dilakukan analisis. Pada penelitian ini analisis data telah dilaksanakan bersamaan dengan proses pengumpulan data. Alur analisis mengikuti model analisis interaktif sebagaimana diungkapkan Miles dan Huberman (1984: 23).

2. Teknik Analisis Isi (Content Analysis)
Analisis isi (content analysis) adalah penelitian yang bersifat pembahasan mendalam terhadap isi suatu informasi tertulis atau tercetak dalam media massa. Analisis ini biasanya digunakan pada penelitian kualitatif. Pelopor analisis isi adalah Harold D. Lasswell, yang memelopori teknik symbol coding, yaitu mencatat lambang atau pesan secara sistematis, kemudian diberi interpretas

3.  Teknik Analisis Domain (Domain Analysis)
Analisis domain pada hakikatnya adalah upaya peneliti untuk memperoleh gambaran umum tentang data untuk menjawab fokus penelitian. Caranya ialah dengan membaca naskah data secara umum dan menyeluruh untuk memperoleh domain atau ranah apa saja yang ada di dalam data tersebut. Pada tahap ini peneliti belum perlu membaca dan memahami data secara rinci dan detail karena targetnya hanya untuk memperoleh domain atau ranah. Hasil analisis ini masih berupa pengetahuan tingkat “permukaan” tentang berbagai ranah konseptual. Dari hasil pembacaan itu diperoleh hal-hal penting dari kata, frase atau bahkan kalimat untuk dibuat catatan pinggir.

4. Teknik Analisis Taksonomik (Taksonomic Analysis)
Pada tahap analisis taksonomi, peneliti berupaya memahami domain-domain tertentu sesuai fokus masalah atau sasaran penelitian. Masing-masing domain mulai dipahami secara mendalam, dan membaginya lagi menjadi sub-domain, dan dari sub-domain itu dirinci lagi menjadi bagian-bagian yang lebih khusus lagi hingga tidak ada lagi yang tersisa, alias habis (exhausted). Pada tahap analisis ini peneliti bisa mendalami domain dan sub-domain yang penting lewat konsultasi dengan bahan-bahan pustaka untuk memperoleh pemahaman lebih dalam.

5. Teknik Analisis Komparatif Konstan (Constant Comparative Analysis)
Teknik Analisis Komparatif adalah teknik yang digunakan untuk membandingkan kejadian-kejadian yang terjadi disaat peneliti menganalisa kejadian tersebut dan dilakukan secara terus menerus sepanjang penelitian dilakukan. Berney G. Galaser dan Anselm L. Strouss mengemukakan beberapa Teknik Komparatif Konstan, yaitu: membandingkan kejadian yang dapat diterapkan pada tiap kategori, tahap memadukan kategori-kategori serta ciri-cirinya, tahap membatasi lingkup teori dan tahap menulis teori (lihat Berney G. Galaser dan Anselm L. Strouss, The Discovery of Grounded Theory, Ichicago: Aldeline Publishing Company, tt, yang diterjemahkan oleh Abdul Syukur Ibrahim dan Machrus Syamsuddin, Surabaya: Usaha Nasional, tt, hl.66, yang dikutip oleh Burhan Bungin, 2003:101)

6. Teknik Analisis Kualitatif
Adalah metode yang lebih menekankan pada aspek pemahaman secara mendalam terhadap suatu masalah daripada melihat permasalahan untuk penelitian generalisasi. Metode penelitian ini lebih suka menggunakan teknik analisis mendalam ( in-depth analysis ), yaitu mengkaji masalah secara kasus perkasus karena metodologi kulitatif yakin bahwa sifat suatu masalah satu akan berbeda dengan sifat dari masalah lainnya.

7. Teknik Analisis Kuatintatis
Adalah metode yang lebih menekankan pada aspek pengukuran secara obyektif terhadap fenomena social. Untuk dapat melakukan pengukuran, setiap fenomena social di jabarkan kedalam beberapa komponen masalah, variable dan indicator. Setiap variable yang di tentukan di ukur dengan memberikan symbol – symbol angka yang berbeda – beda sesuai dengan kategori informasi yang berkaitan dengan variable tersebut.

8. Teknik analisis data secara deskriptif
Teknik analisis data deskriptif merupakan tekhnik analisis yang dipakai untuk menganalisis data dengan mendeskripsikan atau menggambarkan data-data yang sudah dikumpulkan seadanya tanpa ada maksud membuat generalisasi dari hasil penelitian. Yang termasuk dalam teknik analisis data statistik deskriptif diantaranya seperti penyajian data kedalam bentuk grafik, tabel, presentase, frekwensi, diagram, grafik, mean, modus dll. Itulah penjelasan mengenai tekhnik analisis data deskriptif.

9. Teknik analisis data secara inferensial
Teknik analisis data inferensia merupakan statistik yang dipakai untuk m
elakukan analisis data dengan cara membuat kesimpulan yang berlaku secara umum. Ciri dari analisi data inferensial yaitu digunakanya rumus statistik tertentu, lalu hasil perhitungan yang sudah dilakukan itulah yang nantinya akan menjadi dasar dari pembuatan generalisasi yang berasal dari samber bagi populasi. Dengan begitu statistik inferensial mempunyai fungsi untuk mengeneralisasikan hasil dari penelitian sampel untuk populasi, sesuai dengan fungsi itulah maka statistik inferensial sangat berguna untuk penelitian sampel. Itulah penjelasan mengenai tekhnik analisis data inferensial.

10. Teknik analisis data statistika
Teknik analisis data statistika adalah suatu teknik bagaimana cara-cara  mengumpulkan data atau fakta, mengolah, menyajikan, dan menganalisa, penarikan kesimpulan serta pembuatan keputusan yang cukup beralasan berdasarkan fakta dan penganalisaan yang dilakukan.

Sumber :
http://www.menulisproposalpenelitian.com/2011/01/analisis-isi-content-analysis-dalam.html
http://www.pengertianku.net/2015/09/pengertian-analisis-data-dan-tujuannya.html
http://expresisastra.blogspot.co.id/2013/12/model-model-analisis-data.html
https://tepenr06.wordpress.com/2011/11/08/analisis-domain-dan-taksonomi-analisis-spradley/
http://caramembuatmakalah1.blogspot.co.id/2013/12/model-teknik-analisis-taksonomik-dan.html 

Rabu, 28 Oktober 2015

KESAN DAN PESAN MAHASISWA INDUSTRI


Saya adalah mahasiswa dari perguruan swasta ternama yaitu Universitas Gunadarma, saya kuliah di universitas tersebut sebagai mahasiswa fakultas Teknologi Industri jurusan Teknik Industri. Universitas Gunadarma ini terdapat banyak cabang besar seperti di daerah Depok, Bekasi dan cabang baru terdapat di Tanggerang. Saya kuliah di region Bekasi karna kebetulan saya tinggal dibekasi, kampus gundar di region Bekasi terdapat 5 tempat yaitu kampus j1 di kalimalang, j2 di kalimalang lokasi tidak jauh dengan j1, j3 terletak di kalimas, j4 terletak di kemang pratama dan j5 terletak di cakung dekat dengan stasiun cakung. Kehidupan sebagai mahasiswa gundar ini pasti terbiasa dengan wisata kampus karna memang saking banyaknya mahasiswa gundar sehingga diharuskan mendapat jadwal di kampus j1, j2, j3, j4, j5.
Saya sebagai mahasiswa tekhnik industri ya memang dari fakultas tekhnik di gundar menurut saya jurusan teknik industri yang paling berat *bisa juga setiap mahasiswa jurusan teknik lain bilang begitu* tapi saya punya alasanya kenapa saya bisa berkata seperti itu, yang pertama dari mata kuliah. Mata kuliah di teknik industri ini banyak sekali dengan wawasan yang meluas, di teknik industri mempelajari menejemen, psyikology, ekonomi dll. Awalnya saya mengira ko mempelajari yang kaya begitu saya ini teknik lho, tapi ketika saya sudah mempelajari matkul tersebut ternyata memang ada hubungan dengan jurusan yang saya jalani dan mata kuliah teresbut memang perlu dan dibutuhkan bagi seoarang pemimpin secara tersirat bahwa teknik industry ini memprospekan lulusan ini untuk menjadi seorang pemimpin. Agak berat juga sih untuk memeplajari matkul tersebut tetapi saya bangga bias mempelajari matkul tersebut. Teknik industri di kampus saya terkenal dengan praktikum yang berat, hal ini dikarenakan menggunakan mesin ketik banyak praktikum yang harus dilaksanakan. Dalam satu semester terdapat 2 praktikum yang harus dijalani dan kedua lab tersebut mengharuskan membuat laporan akhir. Laporan akhir ini bukan sembarang laporan akhir menurut saya karna saya harus membuat BAB 1 sampai BAB 4, walaupun berkelompok tetapi saking banyaknya sering keteteran setiap minggu yang diwajibkan membuat laporan akhir dan yang paling bikin stress adalah ketika laporan akhir bentrok dengan tugas-tugas yang diberikan dosen. Hal tersebut yang memberatkan saya sebagai mahasiswa teknik industry tetapi saya secara perlahan menyadari efek kesusahan yang saya daapatkan ketika menjalani sebagai mahasiswa teknik industry Gunadarma yaitu mendidik kepribadian seoarang pemimpin, kedisplinan, menejemen waktu dan bisa memilih mana yang lebih penting untuk dilakukan.
Saya bangga menjadi mahasiswa teknik industry gunadarma karna saya sadar bahwa saya kuliah di jurusan trersebut bukan diciptakan untuk menjadi operator ataupun bawahan tetapi diciptakan untuk menjadi seorang pemimpin yang secara tidak sadar sudah di didik secara perlahan. Mungkin hal seperti ini jangan sampe dihilangkan dari jurusan terhadap kurikulum baru, karna menurut saya bila kita punya semua materi untuk menjadi seorang pemimpin tetapi tidak punya jiwa pemimpin akan sia sia, sia sia yang dimaksud adalah pemimpin yang dapat diaktegorikan tidak bagus.
Saya bangga menjadi Mahasiswa Teknik Industri !!!!!!!
SALAM INDUSTRI !!!!!!!

STRUKTUR LAPORAN PENELITIAN



Laporan penelitian merupakan suatu media atau dokumen komunikasi antara peneliti dengan masyarakat umum terutama pembaca yang ditargetkan atau yang berkepentingan dengan penelitian yang telah dilakukan tersebut (wardani,1997).
Beberapa penulis (turk & kirkman, 1982, britowidjoyo,1985: arifin, 1987;indriati,2001), mengemukan bahwa unsur-unsur dari laporan penelitian  adalah:
1.      Judul tulisan
2.      Abstrak
3.      Pendahuluan
4.      Bahan dan metode penelitian
5.      Hasil
6.      Pembahasan
7.      Simpulan dan saran
8.      Daftar pustaka

Namun secara lebih lengkap, laporan penelitian terdiri dari 3 bagian pokok, yaitu:
1.      Bagian pembuka.
2.      Bagian inti.
3.      Bagian penutup.

Penjelasan dari struktur laporan penelitian sebagai berikut
1.       BAGIAN PEMBUKA
Menurut arifin (1987), bagian pembuka sebuah laporan penelitian lebih lengkap harus mengandung komponen-komponen berikut ini:
a.       Judul
Judul merupakan pintu atau muka dari sebuah karya ilmiah. Dalam judul karya ilmiah harus menampilkan fakta yang ingin diungkapkan,jelas, positif, singkat, khas, serta mampu menampilkan kata kunci dari sebuah tulisan.
b.      Halaman judul
Halaman judul diletakkan sesudah halamaan depan atau cover.pada halaman ini umumnya terdapat judul,penuliis, dan penerbit. Selanjutnya halaman judul diikuti oleh pengesahan.
c.       Halaman pengesahan
Halaman pengesahan adalah halaman yang berisikan tentang pengesahan dari sipembuat dan dari pihak persetujuan untuk melakukan penilitian.
d.      Halaman penerimaan
Halaman penerimaan adalah halaman yang berisikan penerimaan dari laporan penelitian tersebut.
e.        Kata pengantar
Kata pengantar dituliskan untuk memberikan gambaran secara umum kepada pembaca tentanng latar belakang konteks penelitian. Pada bagian ini penulis juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah membantu penulis baik dalam pelaksanaan penelitian maupun dalam penulisan laporannya.
f.       Abstrak
Abstrak digunakan untuk menyampaikan gambaran singkat mengenai latar belakang, metode, serta temuan hasil penelitian.
g.      Daftar isi
Daftar isi adalah daftar apa saja yang terdapat dari laporan penelitian tersebut.
h.      Daftar tabel
Daftar tabel adalah suatu daftar yang berisikan informasi tabel yang terdapat dalam laporan akhir beserta halaman.
i.        Daftar grafik, bagan, atau skema.
Daftar grafik, bagan atau skema adalah suatu daftar yang berisikan informasi grafik, bagan atau yang terdapat dalam laporan akhir beserta halaman.
j.        Daftar singkatan dan lambing.
Daftar singkatan adalah suatu daftar tentang singkatan yang terdapat dalam laporan penelitian dan keterangannya.

2.       BAGIAN INTI
Pada bagian inti seluruh komponen pendahuluan, ka[enjelasastaka dan kerangka teori, metodologi penelitian, hasil dan pembahasan, serta simpulan dan saran disajikan secara lengkap.

      A.    Pendahuluan
            Secara umum bagian pendahuluan harus secara lengkap mengumakakan tentang latar belakang, ruang lingkup/pembatasan dan rumusan masalah, tujuan dan pertanyaan penelitian, serta anggapan dasar atau hipotesis.
Dalam latar belakang masalah yang baik harus mengandung tiga hal, yakni:
   1.      Penalaahan/pembahasan mengenai literatur maupun hasil penelitian lain yang relevan 
          dengan masalah yang ingin diteliti.
   2.      Penjelasan mengapa peneliti menganggap masalah/topik tersebut penting untuk dipelajari.
   3.      Manfaat hasil penelitian bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan aplikasi dal praktek.
        Rumusan atau formulasi tujuan penelitian dapat beruupa pernyataan atau hipotesis. Hipotesis adalah suatu pernyataan sementara mengenai ada tidaknya hubungan antara 2 atau lebih variable/fenomena yang diteliti.

B.     Kajian Pustaka dan Kerangka Teori
            Kajian pustaka merupakan bagian penting ysng mengungkapkan teori-teori serta hasil-hasil penelitian terdahulu yang pernah dilakukan pada topik yang sama atau serupa. Dalam sebuah laporan penelitian, seperti tesis atau disertasi biasanya disusun suatu kerangka teori berdasarkan hasil analisis atau tujuan pustaka yang telah dilakukan. Kerangka teori merupakan dasar pemikiran yang menerangkan dari sudut mana permasalahan ditinjau yang nantinya dijabarkan menjadi berbagai variable penelitian.

C.     Metodologi Penelitian
            Pada bagian ini biasanya dijelaskan secara terperinci mengenai pendekatan atau desain penelitian, populasi dan sampel penelitian, metode pengumpulan  dan analisis data, serta kelemahan-kelemahan penelitian. Pembahasan tentang metode pengumpulan dan analisis data pada dasarnya merupakan inti dari sebuah tulisan ilmiah. Pada bagian ini penulis harus menyajikan bagaimana data dikumpulkan dari responden/sampel penelitian serta metode analisis. Misalnya, apakah data dikumpulkan melalui penyebaran kuesioner/daftar pertanyaan, wawancara atau observasi langsung. Hal yang tidak kalah penting lagi dalam bagian metodologi penelitian adalah uraian tentang kelemahan-kelemahan yang membatasi penelitian yang telah dilakukan. Misalnya: keterbatasan jumlah sampel, kemungkinan kontaminasi data (apabila penelitian eksperimental), serta keterbatasan waktu dan dana penelitian.

D.    Hasil dan Pembahasan
            Hasil dan pembahasan merupakan inti dari sebuah laporan penelitian. Pada bagian ini penulis harus menyajikan secara cermat dan jelas mengenai analisis data serta pembahasannya berdasarkan kajian pustaka dan kerangka teori yang telah dijelaskan sebelumnya.
Secara umum, bagian ini menekankan tiga hal, yaitu:
1. Hasil analisis lengkap
2. Hasil analisis pokoknyang berhubungan dengan tujuan dan pernyataan/hipotesis penelitian
3. Pembahasan mengenai hasil tersebut dihubungkan dengan teori dan penelitian terdahulu yang di sajikan dalam bagian kajian pustaka dan kerangka teori.

E.     Simpulan dan Saran
        Bagian ini merupakan bagian akhir dalam dari laporan penelitian. Effendi (1991) mengemukakan bahwa simpulan adalah gambaran umum seluruh analisis dan relevansinya dengan hipotesis dari penelitian yang di lakukan.
        Penulisan simpulan dapat dilakukan dengan menggunakan penomoran (1,2,3,4,5 dan seterusnya) ataupun secara naratif. tapi untuk lebih baiknya, penulisan simpulan dipaparkan dalam bentuk kalimat dan paragraph.
        Setelah simpulan, pada bagian ini juga dipaparkan pula saran-saran yang berkaitan dengan jenis penelitian lanjutan yang dapat dilakukan serta saran-saran lain yang terkait dengan hasil penelitian atau bagaimana mengatasi hambatan-hambatan yang telah dialami ooleh penulisdalam penelitian yang telah dilakukan. 

3.      BAGIAN PENUTUP
Bagian ini tidak kalah penting dalam penulisan sebuah laporan penelitian lengkap adalah bagian penutup. Bagian penutup pada umumnya, terdiri dari
a.       Daftar pustaka
Daftar pustaka merupakan komponen wajib yang harus dicantumkan oleh penulis, sedangkan lampiran dan daftar indeks hanya di tulis jika diperlukan. Pada umumnya, hal-hal yang harus dicantumkan dalam daftar pustaka adalah:
1.      Nama penulis
2.      Tahun terbit
3.      Judul pustaka
4.      Tempat terbit
5.      Nama penerbit
Pada umumnya urutan daftar pustaka mengacu pada urutan nama belakang secar alpabetikel. Secara terperinci, tata cara penulisan daftar pustaka biasanya mengikuti aturan yang berlaku secara internasional, yaitu standar dari association of American phychology (APA).  Contohnya: Belawati, T. 2000. Prinsip-Prinsip Pengelolaan Pendidikan Terbuka dan Jarak Jauh. Jakarta: PAU-PPAI Universitas Terbuka.
b.       Lampiran
Lampiran dapat berupa tabel, gambar, peta, bagan, instrument penelitian, seperti kuesioner atau daftar checklist untuk observasi dan bentuk lain yang telah dipaparkan dalam bagian inti laporan.
c.       Daftar indeks atau glosarium.
Indeks adalah daftar kata atau istilah yang terdapat dalam pada laporan. Effendi (1991) mengemukakan bahwa penulisan daftar kata atau indeks harus berkelompok berdasarkan abjad awal kata atau istilah yang akan dituliskan. Penulisan indeks pada umumnya di tujukan agar pembaca cepat mencari istilah atau kata-kata khusus yang terdapat dalam laporan tersebut. Penulisan indeks disusun berdasarkan nama atau subjek secara alpabetikal

Sumber : http://k-youlia.blogspot.co.id/2012/03/sistematika-dan-cara-penyusunan-laporan.html