Kamis, 28 November 2013

TUGAS ILMU BUDAYA DASAR KE 7



 ANDAIKAN AKU MENTRI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Bila saya menjadi mendikbud saya akan mengenalkan budaya budaya Indonesia ke luar negri dengan berbagai cara, salah satunya adalah mengadakan atau menampilkan budaya Indonesia ke para turis di daerah parawisata, tetapi budaya yang di tampilkan tidak hanya budaya setempat melainkan budaya budaya yang ada di Indonesia semuas ikut di tampilkan.dan acara ini juga ga hanya di lakukan di tempat pariwisata saja, tetapi pada momen momen penting seperti pada saat sea games yang di lakukan di Indonesia dll. Acara tersebut akan dilakukan secara rutin dan sebanyak banyak nya agar para turis sering melihat dan daya akan ketertarikan semakin besar sehingga mengakibat ka nada rasa ingin mengetahui dan rasa ingin belajar. Bila semua rasa itu sudah tumbuh maka para turis akan kembali lagi ke Indonesia. Dan kami harap dia memberitahukan kepada teman teman yang dari Negara asal nya. Sehingga budaya Indonesia pun terkenal dan akibat hal ini pun menguntung kan Negara karena para turis pu semakin banyak. Selain itu pun ada cara lain yaitu membuat sebuah acara di luar ngeri sana dengan tujuan memperkenalkan budaya dan memberi tahu bagai mana cara memain kan nya. Atau juga bisa memperkenalkan budaya Indonesia dengan membuat sebuah film yang berisikan adat istiadat Indonesia dengan budaya nya, yang di luncurkan di pasaran lkuar negri. Tetapi  agar film ini menarik di buat lah atau di kemas secara unik seperti komedi atau pun di kemas secara berkualitas seperti film film luar negri. Ini bertujuan agar film yang di buat tidak kalah bersaing dengan film yang ada di negara itu. Bisa juga dengan membuat drama atau pementasan di luar negri yang lebih banyak di permentaskan budaya budaya Indonesia. Dan salah satu cara lagi untuk memperkenalkan buadaya Indonesia adalah menyambut tamu luar negri dengan kebudayaan kita. Agar setiap tamu yan dating ke Indonesia dapat mengetahui bahwa Indonesia mempunyai kebudayaan yang unik. Tetapi semua itu perlu proses dan perlu ketekunan dan kerutinan agar tujuan yang ingin di capai itu tercapai.

Bila budaya budaya Indonesia telah terkenal dan semua itu di karnakan oleh seseorang, mungkin saya akan memberi hadiah dan penghargaan dan nanti akan di berikan uang pensiunan. Agar yang melestarikan budaya dan memperkenalkan budaya Indonesia itu hidup nya terjamin dan karna hal itu juga sebagai daya tarik agar semakin banyak juga yang memperkenalkan budaya Indonesia ke luar negri. Dan saya akan memberikan gaji yang cukup untuk para pekerja yang melestarikan budya Indonesia agar ketertarikan masyarakat untuk melestarikan budaya semakin tinggi. Bila itu terjadi maka masyarakat Indonesia ini banyak yang melestarikan oleh sebab itu masyarakat indoensia lebih mengenal buadaya Indonesia yang menyebab kan peluang besar untuk memperkenalkan budaya indoensia ke luar negri.

Dan semua itu tujuan kita agar tercapai, kita harus memperkenalkan buaday sendiri ke masyarakat kita sendiri. Yaitu dengan cara memperbanyak sanggar sanggar seni di perkotaan maupun di perkampungan, saya akan mengharus kan di setiap stasiun televisi untuk menayang kan acara dari kebudayaan kebudayaan Indonesia di jam siang dan malam. Agar setiap menonton tv akan melihat budaya budaya di Indonesia ini karna tv adalah salah satu factor utama budaya luar masuk ke Indonesia . Hal ini selain bertujuan memperkenalkan budaya Indonesia ke masyarakat terutama anak kecil ini juga bertujuan untuk meningkatkan perfilm man di Indonesia. Lebih baik menonton budaya budaya Indonesia dari pada sinetron dan film kartoon yang dari luar negri. Dan bisa juga dengan cara mewajibkan budaya budaya Indonesia sebagai mata pelajaran dan bukan hanya sebagai ekstrakulikuler di tingkat sd dan smp. Agar dari sejak kecil tahu akan budaya Indonesia dan harus mencintai budaya Indonesia sendiri. Di banding dengan buaday luar negri.

Kamis, 07 November 2013

pandangan hidup dan cita cita



-PANDANGAN HIDUP

Pandangan-hidup kita akan menganut prinsip-hidup yang bersesuaian dengannya, dan Kitapun akan menganut pola-pikir yang bersesuaian dengan prinsip-hidup Kita itu. Oleh karenanya berhati-hatilah di dalam mengadopsi sebentuk pandangan-hidup tertetu. Ia akan secara signifikan sangat menentukan jalan-hidup Anda secara keseluruhan. Apapun agama yang kita anut lantaran kelahiran, awalnya, kita mungkin belum punya sebentuk pandangan-hidup tertentu yang pasti. Kita masih menjalani hidup secara coba-coba, dengan meraba-raba. Di dalam menjalaninya selama ini, mungkin kita telah tabrak-sana-tabrak-sini, sampai dengan menemukan sebentuk pandangan-hidup yang rasanya cocok, sesuai dengan kondisi fisiko-mental kita. Apa yang kita perlukan untuk menjalani hidup ini bukanlah yang rasanya cocok atau yang kita senangi, melainkan yang baik dan mendatangkan kebaikan buat kita dan orang lain, bahkan bila mungkin, ia juga bisa mendatangkan kebaikan buat sebanyak-banyaknya orang. Disinilah kita perlu amat berhati-hati.

Setiap manusia mempunyai pandangan hidup. Pandangan hidup itu bersifat kodrati. Karena itu menentukan masa depan seseorang. Untuk itu perlu dijelaskan pula apa arti pandangan hidup. Pandangan hidup artinya pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan, petunjuk hidup di dunia. Pendapat atau pertimbangan itu merupakan hasil pemikiran manusia berdasaikan pengalaman sejarah menurut waktu dan tempat hidupnya.
Macam-macam sumber pandangan hidup
Pandangan hidup banyak sekali macamnya dan ragamnya. Akan tetapi pandangan hidup dapat diklasifikasikan berdasaikan asalnya yaitu terdiri dari 3 macam

(A) Pandangan hidup yang berasal dari agama yaitu pandangan hidup yang mutlak kebenarannya
(B) Pandangan hidup yang berupa ideologi yang disesuaikan dengan kebudayaan dan norms yang terdapat pada negara tersebut.
(C) Pandangan hidup hasil renungan yaitu pandangan hidup yang relatif kebenarannya.


-IDEOLOGI

menurut wikipedia Ideologi adalah kumpulan ide atau gagasan. Kata ideologi sendiri diciptakan oleh Destutt de Tracy pada akhir abad ke-18 untuk mendefinisikan “sains tentang ide”. Ideologi dapat dianggap sebagai visi yang komprehensif, sebagai cara memandang segala sesuatu (bandingkanWeltanschauung), secara umum (lihat Ideologi dalam kehidupan sehari hari) dan beberapa arah filosofis (lihat Ideologi politis), atau sekelompok ide yang diajukan oleh kelas yang dominan pada seluruh anggota masyarakat. Tujuan untama dibalik ideologi adalah untuk menawarkan perubahan melalui proses pemikiran normatif. Ideologi adalah sistem pemikiran abstrak (tidak hanya sekadar pembentukan ide) yang diterapkan pada masalah publik sehingga membuat konsep ini menjadi inti politik. Secara implisit setiap pemikiran politik mengikuti sebuah ideologi walaupun tidak diletakkan sebagai sistem berpikir yang eksplisit

Ideology berasal dari bahasa Yunani dan merupakan gabungan dari dua kata yaitu edios yang artinya gagasan atau konsep dan logos yang berarti ilmu. Pengertian ideology secara umum adalah sekumpulan ide, gagasan, keyakinan dan kepercayaan yang menyeluruh dan sistematis. Dalam arti luas, ideology adalah pedoman normative yang dipakai oleh seluruh kelompok sebagai dasar cita-cita, nila dasar dan keyakinan yang dijunjung tinggi.
Ada beberapa istilah ideology menurut beberapa para ahli yaitu:
a. Destut De Traacy :istilah ideology pertama kali dikemukakan oleh destut de Tracy tahun 1796 yang berarti suatu program yang diharapkan dapat membawa suatu perubahan institusional dalam masyarakat Perancis.
b. Ramlan Surbakti membagi dalam dua pengertian yakni :
1. Ideologi secara fungsional : seperangkat gagasan tentang kebaikan bersama atau tentang masyarakat dan Negara yag dianggap paling baik.
2. Ideologi secara structural : suatu system pembenaran seperti gagasan dan formula politik atas setiap kebijakan dan tindakan yang diambil oleh penguasa

Sementara hak ideologi dibagi menjadi 2, yaitu :
1.         Hak memperoeh kebebasan
2.         Hak memperoleh perlindungan sebagai warga negara



-CITA CITA
Cita-cita menurut definisi adalah keinginan, harapan, atau tujuan yang selalu ada dalam pikiran. Tidak ada orang hidup tanpa cita-cita, tanpa berbuat kebajikan, dan tanpa sikap hidup.
Cita-cita itu perasaan hati yang merupakan suatu keinginan yang ada dalam hati. Cita-cita yang merupakan bagian atau salah satu unsur dari pandangan hidup manusia, yaitu sesuatu yang ingin digapai oleh manusia melalui usaha. Sesuatu bisa disebut dengan cita-cita apabila telah terjadi usaha untuk mewujudkan sesuatu yang dianggap cita-cita itu.

3  Faktor yang menentukan dapat atau tidaknya seseorang mencapai cita – citanya antara lain :
- Manusia itu sendiri,
- Kondisi yang dihadapi dalam rangka mencapai cita – cita tersebut,
- Seberapa tinggi cita – cita yang ingin dicapai.

2 Faktor kondisi yang mempengaruhi tercapai tidaknya cita – citanya antara lain :
- Faktor yang menguntungkan, dan
- Faktor yang menghambat.


-KEBIJAKAN
adalah rangkaian konsep dan asas yang menjadi pedoman dan dasar rencana dalam pelaksanaan suatu pekerjaan, kepemimpinan, dan cara bertindak [1]. Istilah ini dapat diterapkan pada pemerintahan, organisasi dan kelompok sektor swasta, serta individu. Kebijakan berbeda dengan peraturan dan hukum. Jika hukum dapat memaksakan atau melarang suatu perilaku (misalnya suatu hukum yang mengharuskan pembayaran pajak penghasilan), kebijakan hanya menjadi pedoman tindakan yang paling mungkin memperoleh hasil yang diinginkan.
Kebijakan atau kajian kebijakan dapat pula merujuk pada proses pembuatan keputusan-keputusan penting organisasi, termasuk identifikasi berbagai alternatif seperti prioritas program atau pengeluaran, dan pemilihannya berdasarkan dampaknya. Kebijakan juga dapat diartikan sebagai mekanisme politis, manajemen, finansial, atau administratif untuk mencapai suatu tujuan eksplisit.

Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Manusia

Faktor Personal :
1. Faktor Biologis
Faktor biologis terlibat dalam seluruh kegiatan manusia, bahkan berpadu dengan faktor-faktor sosiopsikologis. Menurut Wilson, perilaku sosial dibimbing oleh aturan-aturan yang sudah diprogram secara genetis dalam jiwa manusia.
2. Faktor Sosiopsikologis
Kita dapat mengkalsifikasikannya ke dalam tiga komponen.
• Komponen Afektif
merupakan aspek emosional dari faktor sosiopsikologis, didahulukan karena erat kaitannya dengan pembicaraan sebelumnya.
• Komponen Kognitif
Aspek intelektual yang berkaitan dengan apa yang diketahui manusia.
• Komponen Konatif
Aspek volisional, yang berhubungan dengan kebiasaan dan kemauan bertindak
Adapun beberapa faktor lain yang dapat mempengaruhi perilaku seseorang yaitu Faktor genetik atau keturunan merupakan konsepsi dasar atau modal untuk kelanjutan perkembangan perilaku makhluk hidup itu. Faktor genetik berasal dari dalam diri individu (endogen), antara lain:
a. Jenis Ras
Setiap ras di dunia memiliki perilaku yang spesifik saling berbeda satu dengan yang lainnya.
Tiga kelompok ras terbesar, yaitu:
·            Ras kulit putih atau ras Kaukasia.
Ciri-ciri fisik : Warna kulit putih, bermata biru, berambut pirang.
Perilaku yang dominan : Terbuka, senang akan kemajuan, dan menjunjung tinggi hak asasi manusia.
·            Ras kulit hitam atau ras Negroid.
Ciri-ciri fisik : Berkulit hitam, berambut keriting, dan bermata hitam. Perilaku yang dominan : Keramah tamahan, suka gotong royong, tertutup, dan senang dengan upacara ritual.
b. Jenis Kelamin
Perbedaan perilaku pria dan wanita dapat dilihat dari cara berpakaian dan melakukan pekerjaan sehari-hari, pria berperilaku atas dasar pertimbangan rasional atau akal, sedangkan wanita atas dasar pertimbangan emosional atau perasaan. Perilaku pada pria di sebut maskulin sedangkan perilaku wanita di sebut feminim.
c. Sifat Fisik
Kalau kita amati perilaku individu berbeda-beda karena sifat fisiknya, misalnya perilaku individu yang pendek dan gemuk berbeda dengan individu yang memiliki fisik tinggi kurus.
d. Sifat Kepribadian
Salah satu pengertian kepribadian yang dikemukakan oleh Maramis (1999) adalah : “keseluruhan pola pikiran, perasaan dan perilaku yang sering digunakan oleh seseorang dalam usaha adaptasi yang terus menerus terhadap hidupnya”.
e. Bakat Pembawaan
Bakat menurut Notoatmodjo (1997) yang mengutip pendapat William B. Micheel (1960) adalah : “kemampuan individu untuk melakukan sesuatu yang sedikit sekali bergantung pada latihan mengenal hal tersebut”. Bakat merupakan interaksi dari faktor genetik dan lingkungan serta bergantung pada adanya kesempatan untuk pengembangan.
f. Intelegensi
Menurut Terman intelegensi adalah : “kemampuan untuk berfikir abstrak” (Sukardi, 1997). Sedangkan Ebbieghous mendefenisikan intelegensi adalah : “kemampuan untuk membuat kombinasi” (Notoatmodjo, 1997). Dari batasan terebut dapat dikatakan bahwa intelegensi sangat berpengaruh terhadap perilaku individu. Oleh karena itu, kita kenal ada individu yang intelegen, yaitu individu yang dalam mengambil keputusan dapat bertindak tepat, cepat dan mudah. Sebaliknya bagi individu yang memiliki intelegensi rendah dalam mengambil keputusan akan bertindak lambat.
Mempengaruhi Perilaku


-USAHA DAN PERJUANGAN

Usaha/perjuangan adalah kerja keras untuk mewujudkan cita – cita. Setiap manusia harus kerja keras untuk melanjutkan hidupnya. Sebagian hidup manusia adalah usaha/perjuangan, perjuangan untuk hidup dan ini sudah kodrat manusia. Tanpa usaha/perjuangan manusia tak dapat hidup sempurna. Apabila manusia ingin menjadi kaya, ia harus kerja keras. Bila seseorang ingin menjadi ilmuwan, ia harus rajin belajar dan mengikuti semua ketentuan akademik.

Kerja keras itu dapat dilakukan denga otak/ilmu atau jasmani/tenaga, dan bisa juga keduanya. Para ilmuwan lebih banyak bekerja keras dengan otak/ilmunya daripada jasmani/tenaganya. Sebaliknya buruh bekerja keras dengan jasmani/tenaganya daripada otaknya. Kerja keras pada dasarnya menghargai dan menigkatkan harkat dan martabat manusia. Pemalas membuat manusia itu miskin, melarat dan tidak mempunyai harkat dan martabat. Karena itu tidak boleh bermalas – malasan, bersantai – santai dalam hidup ini. Santai dan istirahat ada waktunya dan manusia yang mengaturnya.

Dalam agamapun diperintahkan untuk kerja keras, sebagaimana hadist yang diucapkan Nabi Besar Muhammad S.A.W yang ditunjuk kepada para pengikutnya “Bekerjalah kamu seakan-akan kamu hidup selama-lamanya, dan beribadahlah kamu seakan-akan kamu akan mati besok”.
Untuk kerja keras manusia dibatasi oleh kemampuan. Karena kemampuan terbatas itulah timbul perbedaan tingkat kemakmuran antara manusia satu dan manusia lainnya. Kemampuan itu terbatas pada fisik dan keahlian / ketrampilan. Orang bekerja dengan fisik lemah memperoleh hasil sedikit, ketrampilan akan memperoleh penghasilan lebih banyak jika dibandingkan dengan orang yang tidak mempunyai ketrampilan / keahlian. Karena itu mencari ilmu dan keahlian / ketrampilan itu suatu keharusan, Sebagaimana dinyatakan dalam ungkapan sastra “Tuntutlah ilmu dari buaian sampai liang lahat” dalam pendidikan dikatakan sebagai “Long life education”.

Karena manusia itu mempunyai rasa kebersamaan dan belas kasihan (cinta kasih) antara sesama manusia, maka ketidak mampuan akan kemampuan terbatas yang menimbulkan perbedaan tingkat kemakmuran itu dapat diatasi bersama-sama secara tolong menolong, bergotong royong. Apabila sistem ini diangkat ketingkat organisasi negara, maka negara akan mengatur usaha / perjuangan warga negaranya sedemian rupa, sehingga perbedaan tingkat kemakmuran antara sesama warga negara dapat dihilangkan atau tidak terlalu mencolok. Keadaan ini dapat dikaji melalui pandangan hidu /idiologi yang dianut oleh suatu negara.


-KEPERCAYAAN ATAU KEYAKINAN

Kepercayaan berasal dari kata percaya, artinya mengakui atau meyakini akan kebenaran. Kepercayaan adalah hal-hal yang berhubungan dengan pengakuan atau keyakinan akan kebenaran.

Ada jenis pengetahuan yang dimiliki seseorang, bukan karena hasil penyelidikan sendiri, melainkan karena diterima orang lain. Kebenaran pengetahuan yang didasarkan atas orang lain itu disebabkan karena orang itu dipercaya. Dalam agama terdapat kebenaran-kebenaran yang dianggap diwahyukan artinya diberikan Tuhan, baik langsung atau tidak langsung kepada manusia.

 Faham dan Aliran Filsafat
1. Utilitarianisme
2. Idealisme
3. Rasionalisme
4. Pragmatisme
5. Empirisme
6. Positivisme
7. Materialisme
8. Humanisme
9. Feminisme
10. Eksistensialisme




Kesimpulan

Menurut saya pandangan hidup yang baik adalah bagai mana kita selalu ingin menjadi yang terbaik di antara yang terbaik, sehingga bila berpandangan seperti itu kita akan selalu berusaha menjadi yang terbaik di dunia maupun di akhirat. Secara otomatis dengan berpandangan hidup selalu ingin menjadi yang terbaik ini kita akan selalu memikirkan cara nya, nah cara nya disini kita harus pintar memilih cara. Jangan memakai cara yang negative tapi pakai lah cara yang positif karna apa, bila kita memakai dengan cara negative apapun hasilnya itu tidak akan kekal atau tahan lama. Dengan kata lain pencapaian hasil nya tidak akan tahan lama. Bila kita memakai cara positif secara otomatis akan tahan lama, itu sudah hukum alam. Dalam hal memikirkan cara pikiran kita harus luas, haru bisa membaca situasi dan terbuka, karena dalam cara cara ini kita juga harus melihat sisi baik dan sisi buruk. Untuk itu kita perlu pikiran luas, membaca situasi dan terbuka. Dalam sebuah pandangan hidup pasti memiliki tujuan atau juga bisa di bilang cita cita, cita cita saya di sini ingin memperlihat kan kepada orang tua saya bila saya telah sukses dalam hal dunia dan akhirat, dengan cara menjadi yang terbaik di mata kedua orang tua saya dan usaha yang saya lakukan sudah di mulai dari sekarang. Sudah menunjukan bahwa saya mampu dan bersungguh sungguh dalam hal belajar. Memperlihat kan bahwa saya sudah melakukan kewajiban dalam hal agama untuk tabungan saya nanti di akhirat. Tetapi itu semua blm lah sempurna masih dalam proses. Dan di langkah atau cara tersebut ini kita pasti bersosialisasi dengan sekitar seperti di ruang lingkup sekolah. Dalam mencapai tujuan atau cita cita saya tak luput mengajak sesama agar mempunyai tujuan hidup seseorang itu tumbuh. Itu hal yang saya berbagi kepada sesama.




sumber :